"Misalnya jika produknya ingin diterima di Rusia maka perlu melakukan inovasi produk memikirkan kondisi sosial ekonomi dan tingkat kebutuhan masyarakat Rusia," ujar dia.
Pembicara keempat Prof. Ilya Myasnikov, Dekan Jurnalistik memaparkan positioning Indonesia dan Rusia dari sudut pandang masing-masing negara.
Dia mengatakan bahwa masyarakat Rusia selalu memandang Indonesia sebagai destinasi wisata dengan banyak pulau dan beragam suku bangsa.
"Berbeda dengan Rusia yang dominan beriklim dingin...namun perbedaan tersebut tidak masalah karena akan mengembangkan daya pikir kreatif kedua negara melalui kerja sama," ujar dia.
Terakhir, pembicara kelima Prayudi, M.A., Ph.D. dari Jurusan Ilmu Komunikasi UPNVY menjelaskan tentang bagaimana bantuan media dalam membantu menangani krisis pandemik Covid-19.
Menurut dia, media online di Indonesia cenderung netral mengawal pemberitaan Covid-19 sehingga membantu pemerintah dalam mengatasi krisis saat pandemi.
Demikian berita mengenai FISIP UPNVY yang menggelar seminar online berkala internasional bersama universitas Rusia untuk meningkatkan kerja sama Indonesia -Rusia.***