“Polda Jateng siap membantu dan mendorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus kami juga akan bantu sebanyak 14 Velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan ” Ungkap Kapolda.
Kapolda menghimbau kepada warga yang dinyatakan positif dan melakukan isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.
“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar kemana-mana dulu,"jelas Kapolda
Selain itu, lanjutnya, mereka harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro.
Baca Juga: Trik Lolos Kartu Prakerja Gelombang 17 Hingga Dapat Rp3,55 Juta di www,prakerja,go.id, Mudah!
"Dan setiap dua kali sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin," pungkas Kapolri.
Diperkirakan, terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes.
Selain itu banyak pengunjung tempat wisata dan pemakaman (ziarah kubur) yang meningkat dan tak terbendung.
Salah satu kecamatan di Kabupaten Kudus yang memiliki kasus tinggi yaitu Kec Jepang, dimana terdapat 146 warga yang terkonformasi positif Covid 19.