KENDALKU - Angka postif Covid-19 di Sragen salah satunya diakibatkan banyaknya hajatan dan klaster keagamaan setidaknya itu kata Kapolda Jateng.
Tingginya peningkatan angka Covid-19 di Sragen dicurigai banyaknya hajatan yang dilakukan masyarakat dan adanya klaster keagamaan.
Kapolda Jateng meminta Forkopimda Sragen untuk memberdayakan PPKM Mikro ditingkat desa sampai RT/RW untuk tekan Angka Covid-19.
Selain itu Kapolda Jateng juga memberikan arahan dan himbauan kepada Lurah dan Bhabinkamtibmas untuk disiplinkan warga yang positif agar tak keluyuran kemana-mana.
Baca Juga: Akhir Mei Matahari Akan Tepat di Atas Ka'bah, Begini Cara Cek Kembali Akurasi Arah Kiblat Sholat
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi ungkap penanganan covid-19 sudah cukup bagus, namun perlu evaluasi penyebab naiknya angka covid-19. Hal tersebut diungkapkan saat melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Sragen pada Kamis 27 Mei 2021.
Kapolda meminta agar Forkopimda Kabupaten Sragen berdayakan PPKM Mikro ditingkat desa, RT/RW. Kapolda juga meminta agar masyarakat yang terkonformasi positif covid-19 harus diawasi ketat oleh PPKM mikro, bhabinkamtibmas dan babinsa. Diketahui data masyarakat yang positif covid-19 hampir 800 orang.
"Pak Lurah setempat agar mendisiplinkan warga yang terinfeksi covid-19 agar tidak keluyuran kemana-mana," terang Kapolda
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni, mengungkap melonjaknya angka Covid-19 di daerahnya disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan tanpa memperhatikan protokol kesehatan dan 3 M.