Tata Cara dan Panduan Shalat Gerhana Bulan Total saat Pandemi Covid 19 dari Kemenag

- 25 Mei 2021, 13:00 WIB
Tata Cara dan Panduan Shalat Gerhana Bulan Total saat Pandemi Covid 19 dari Kemenag
Tata Cara dan Panduan Shalat Gerhana Bulan Total saat Pandemi Covid 19 dari Kemenag /Pixabay.com/rudolf_langer.

KENDALKU - Simak tata cara dan panduan sholat Gerhana Bulan total dari Kementerian Agama (Kemenag).

Panduan sholat Gerhana Bulan Total disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan.

Tata cara dan panduan sholat Gerhana Bulan Total disampaiakan Kemenag melalui laman resmi Kemenag.

Gerhana Bulan Total akan terjadi di wilayah Indonesia pada 26 Mei 2021, berdasarkan data astronomi.

Baca Juga: Wujudkan Wilayah Bebas Korupsi Jateng dari Pungli, Ditlantas Polda Jateng Membuat Aplikasi E-tilang

Untuk itu kita sebagai umat muslim disunahkan untuk melaksanakan shalat Gerhana Bulan.

Shalat Gerhana Bulan dapat dilaksanakan secara munfarid atau berjamaah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Gerhana Bulan akan berlangsung mulai pukul 18.09 WIB sampai 20.51 WIB.

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, menyampaikan Salat Gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah Salat Maghrib sampai selesai Gerhana sesuai dengan waktu di atasnya.

Baca Juga: Update Kode Redeem ML Terbaru 25 Mei 2021, Klaim untuk Dapat Hadiah di Mobile Legends

Berikut tata cara Shalat Gerhana Bulan atau Matahari, dilansir Kendalku dari kemenag.go.id pada 25 Mei 2021.

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa

3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)

4. Kemudian ruku'

5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

Baca Juga: Cara Mudah Cek BLT UMKM di eform.bri.co.id/bpum, Berikut Syarat dan Cara Daftar Agar Dapat BPUM 2021

7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali

10.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11.Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa (khususnya agar wabah covid-19 berakhir), beristighfar, dan bersedekah.

Sedangkan untuk panduan shalat Gerhana Bulan atau Matahari saat Pandemi Covid- 19 sebagai berikut.

1. Salat Gerhana Bulan di daerah yang tergolong Zona Merah dan Zona Oranye agar dilakukan di rumah masing-masing;

Baca Juga: Syarat Dapat Bantuan BLT UMKM 2021, BPUM Cair Rp1,2 Juta Setiap Penerima

2. Salat Gerhana Bulan dapat diadakan di masjid atau lapangan yang berada pada daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19, baik zona hijau maupun zona kuning, yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang;

3. Dalam hal Salat Gerhana Bulan dilaksanakan di masjid atau lapangan, harus memperhatikan standar protokol kesehatan secara ketat dan mengindahkan ketentuan sebagai berikut:

1. Salat Gerhana Bulan dilaksanakan sesuai tuntunan syariat, juga khutbah diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir.

2. Jemaah yang hadir tidak boleh melebihi 50% dari kapasitas tempat agar dapat menjaga jarak antar shaf dan antar jemaah.

3. Jemaah yang hadir harus memakai masker dengan sempurna dan sesuai ketentuan yang berlaku, baik di masjid maupun di lapangan.

4. Panitia dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu (thermo gun) dalam rangka memastikan kondisi jemaah sehat dan menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di setiap pintu masuk.

Baca Juga: Siapkan KTP Anda, Ini Cara Cek BLT UMKM BPUM 2021 Agar Cair Rp1,2 Juta

5. Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri Salat Gerhana Bulan.

6. Khutbah Salat Gerhana dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun dan syarat khutbah paling lama 10 menit.

7. Mimbar khutbah di masid atau pun lapangan agar dilengkapi pembatas transparan antara khatib dan jemaah.

8. Jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Panduan supaya menjadi perhatian dan ditaati terutama protokol kesehatan tidak boleh diabaikan.

Demikian artikel mengenai tata cara dan panduan sholat Gerhana Bulan Total saat pandemi Covid 19 dari Kemenag.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah