Di sana, Ganjar Pranowo menemukan santri-santri sibuk belajar otomotif.
Uniknya, diantara mereka ada yang mengenakan sarung dan peci, seperti layaknya sedang mengaji.
Ternyata, Ponpes Al-Hidayah Grobogan merupakan salah satu Ponpes yang bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Di tempat itu, santri mendapatkan ilmu tambahan berupa keterampilan khusus di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di sana.
"Sejak 2019 lalu kami terlibat dalam program pemerintah yang membuat BLK di Ponpes. Ternyata manfaatnya sangat besar, anak-anak tidak hanya bisa mengaji, tapi mendapat pembekalan soft skill dan life skill dengan program ini," kata pengelola BLK Al-quran Al Hidayah, Ahmad Zaki Iqbal.
Iqbal menambahkan, dengan pelatihan itu diharapkan anak-anak lebih siap terjun ke masyarakat.
Selain itu, saat hendak terjun ke dunia kerja, mereka juga tidak akan kesulitan karena dengan adanya pelatihan ini, santri-santri itu mendapatkan sertifikat resmi.
"Kami juga menggelar kegiatan rutin menerjunkan anak-anak ke sejumlah desa, untuk melakukan service gratis," ucapnya.
Ahmad Zaki menuturkan, biasanya seminggu sekali, sebagai uji kompetensi sekaligus beramal.
Ganjar sangat mengapresiasi kegiatan di Ponpes Al Hidayah Grobogan itu.
Menurutnya, konsep itu memberikan keterampilan tambahan bagi santri sangat bagus dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.