“Di Jawa Tengah ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ,” imbuhnya.
Henggar menyimpulkan, jadi itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman.
Dia menuturkan, skenario ketiga, pihaknya akan melakukan operasi pada saat pelarangan.
Tentunya, imbuh dia, nanti titik-titiknya ditentukan oleh kepolisian. Mengingat, hal itu merupakan bentuk sinergi antarberbagai pihak.
“Kita bersama di situ, sinergi di lapangan,” tutur dia lebih lanjut.
Dari catatannya tahun lalu itu, pemudik yang di Jateng yang menggunakan modal transportasi darat, laut, dan udara totalnya sekitar 661 ribu.
Jumlah itu berdasarkan mereka yang mudik karena memang dengan berbagai alasan.
Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, skenario itu akan dilakukan mulai 6 hingga 17 Mei 2021.
Itulah yang akan dilakukan oleh Dirlantas Polda Jateng bersama jajarannya dalam mengamankan mudik lebaran 2021.***