Plt Kadinas Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro mengungkapkan, Dishub Jateng telah menyiapkan tiga skenario menghadapi mudik lebaran 2021.
“Sekarang ini kita coba antisipasi untuk pelarangan mudik di tahun 2021 ini. Kita ada skenario, tiga cara,” kata Henggar di kompleks kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin, 12 April 2021.
Skenario pertama, jelasnya, adalah pra-larangan dari tanggal 1-5 Mei sebagai antisipasi mudik dini.
Hal itu karena dari data Kementerian Perhubungan, akan ada potensi warga melakukan mudik dini sekitar 20 persen.
“Data survei Kementerian Perhubungan. Ada potensi pemudik Jawa Tengah sekitar 4,6 juta,” tuturnya.
Dishub akan mencoba mengaantisipasi dengan kita melakukan posko mobile.
"Posko mobile ini tentunya kita bekerja sama dengan instansi terkait, dari kabupaten dan kota, TNI –Polri," ujar Henggar.
Dia berharap seperti yang disampaikan Dirlantas Polda Jateng, sebelum masa pelarangan ini juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jateng.
Sedangkan skenario kedua yaitu terkait orang-orang yang sudah terlanjur mudik dengan berbagai cara dan sudah sampai di kampung halaman.
Menurut Henggar, tentunya nanti yang digunakan adalah optimalisasi PPKM mikro.