UPNVY Gelar Literasi Kesehatan Reproduksi Remaja, ini Tanggapan Ketua Karang Taruna Dusun Sarowajan

- 13 April 2021, 16:15 WIB
Universitas Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta atau UPNVY melalui Prodi Humas, gelar kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Kegiatan itu ditanggapi oleh ketua karang taruna Dusun Sarowajan
Universitas Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta atau UPNVY melalui Prodi Humas, gelar kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Kegiatan itu ditanggapi oleh ketua karang taruna Dusun Sarowajan /Dok. Prodi Humas UPNVY/

KENDALKU - UPNVY atau Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta melalui Prodi Humas, gelar kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja.

Prodi Humas UPNVY menggelar Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Dusun Sorowajan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Kegiatan yang digelar oleh Prodi Humas UPNVY berupa Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja itu ditanggapi oleh ketua karang taruna Dusun Sarowajan.

Ketua Karangtaruna Pemuda Pemudi Dusun Sorowajan, Alam Eko mengatakan sebelumnya tidak mengetahui secara detil tentang kesehatan reproduksi remaja.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Resmi Meluncurkan Program Polri TV dan Radio

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2021 dan Terjemahan Indonesia, Serta Ayat Al Quran Tentang Puasa

Baca Juga: Plt Kadinas Dishub Jateng Henggar Budi Anggoro Siapkan Skenario Ini untuk Hadapi Mudik Lebaran 2021

Selain itu, imbuh Alam, pihaknya juga tidak mengetahui dampak dari hubungan di luar nikah bagi remaja.

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan pendidikan literasi kesehatan reproduksi remaja ini," ucap Alam Eko saat pelatihan, pada Jumat, 9 April 2021.

Setelah mengikuti pelatihan, lanjutnya, pihaknya mendapat pengetahuan yang luas mengenai kesehatan reproduksi remaja.

"Sehingga kami akan lebih berhati-hati dalam bergaul,” ujar Alam Eko.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021, ini Persiapan dan Skenario Dishub Jateng

Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Akan Gelar Uji Coba Lawan Afghanistan

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Kendal Jateng 1 Ramadhan 2021, Lengkap dengan Doa Buka Puasa

Alam mengakui banyak remaja di dusunnya yang belum paham dampak hubungan suami istri di luar nikah.

Terlebih, kata Alam, apabila para pemuda dan pemudi berganti-ganti pasangan.

"Pasangan muda yang belum siap berumah tangga mengakibatkan banyaknya perceraian," kata Alam.

Alam berharap, dengan adanya kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja di tempat tinnggalnya itu dapat memberikan pembelajaran dan motivasi bagi remaja di Dusun Sarowajan.

Selain itu, lanjut dia, kegiatan itu juga membantu para remaja Dusun Sarowajan agar mereka lebih berhati-hati dalam bergaul.

Dia juga berharap agar para remaja di Dusunnya bisa memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif.

Terlebih, kata dia, waktu luang di masa pandemi ini. Menurutnya harus diisi dengan sesuatu yang positif atau produktif.

Sebagaimana informasi yang diterima Kendalku, kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja ini bertujuan untuk membantu memberikan pengetahuan bagi remaja di masa pandemi.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan dini di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Hal itu dirasakan oleh sejumlah remaja Dusun Sorowajan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Ketua Pelaksana Pelatihan Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja, di Dusun Sorowajan, Dewi Novianti mengungkapkan kekhawatirannnya mengenai banyaknya pernikahan dini.

Menurutnya, pernikahan dini itu disebabkan kurangnya pengetahuan literasi reproduksi remaja.

“Remaja merupakan generasi penerus bangsa, jika tidak dibekali pengetahuan yang cukup maka, mereka akan rusak,” papar dia.

Adapun, imbuh dia, latar belakang dilaksanakannya pelatihan ini karena kekhawatiran akan pergaulan bebas remaja saat ini, terutama di masa pandemi Covid-19.

Devi melanjutkan, saat pandemi ini sekolah-sekolah ditutup. Sehingga remaja banyak beraktivitas di luar sekolah tanpa pemantauan yang ketat dari pihak sekolah.

"Selain itu, banyak remaja yang menikah di usia sekolah atau usia dini," pungkas Devi Novianti.

Menurutnya, pernikahan dini itu dilatar belakangi oleh hubungan seks di luar nikah.

Selain itu, kata dia, pernikahan dini juga dipengaruhi oleh lingkungan, teman, dan pengaruh media yang kuat.

Selain Dewi, pendampingan juga dilakukan anggota tim lainnya dari Prodi Humas UPNVY, Siti Fatonah dan Kasi Kesehatan Masyarakat Kecamatam Bantul, Suryadi Raharjo.

Pelatihan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja mengambil Tajuk 'Urgensi Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Mencegah Pernikahan Usia Sekolah'.

Pada kesempatan itu, materi yang dipaparkan berupa bagaimana bahaya yang ditimbulkan akibat seks bebas, banyaknya kasus perceraian, putus sekolah, masa depan suram, sampai pada penyakit-penyakit yang membahayakan.

Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan.

Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan aktif berdialog mengenai Pendidikan literasi reproduksi remaja.

Itulah tanggapan ketua karang taruna Dusun Sarowajan terkait kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja oleh UPNVY DI Yogyakarta.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah