Dia juga berharap agar para remaja di Dusunnya bisa memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif.
Terlebih, kata dia, waktu luang di masa pandemi ini. Menurutnya harus diisi dengan sesuatu yang positif atau produktif.
Sebagaimana informasi yang diterima Kendalku, kegiatan Literasi Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja ini bertujuan untuk membantu memberikan pengetahuan bagi remaja di masa pandemi.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan dini di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal itu dirasakan oleh sejumlah remaja Dusun Sorowajan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.
Ketua Pelaksana Pelatihan Komunikasi Kesehatan Reproduksi Remaja, di Dusun Sorowajan, Dewi Novianti mengungkapkan kekhawatirannnya mengenai banyaknya pernikahan dini.
Menurutnya, pernikahan dini itu disebabkan kurangnya pengetahuan literasi reproduksi remaja.
“Remaja merupakan generasi penerus bangsa, jika tidak dibekali pengetahuan yang cukup maka, mereka akan rusak,” papar dia.
Adapun, imbuh dia, latar belakang dilaksanakannya pelatihan ini karena kekhawatiran akan pergaulan bebas remaja saat ini, terutama di masa pandemi Covid-19.
Devi melanjutkan, saat pandemi ini sekolah-sekolah ditutup. Sehingga remaja banyak beraktivitas di luar sekolah tanpa pemantauan yang ketat dari pihak sekolah.