Donald Trump Ngotot Klaim Menang dan Dicurangi dalam Pilpres Amerika

- 8 November 2020, 13:30 WIB
Donald Trump. // Pixabay/Geralt /
Donald Trump. // Pixabay/Geralt / /Pikiran Rakyat Bekasi

KENDALKU - Donald Trump masih ngotot bahwa dirinya menang dalam pemilihan karena meraup 71 juta suara.

Dia juga menyatakan bahwa dirinya dicurangi dalam Pilpres AS 2020.

Trump menyebut, saksi yang ia miliki pada Pilpres AS 2020, tak diizinkan memantau perhitungan suara.

Baca Juga: Video Syur Trending di Twitter, Netizen: Gisel, Jedar, Besok Siapa Lagi?

 

"Saksi tidak diperbolehkan masuk ke ruang perhitungan. Saya memenangi pemilihan dengan mendapat 71 juta suara sah," kata Trump dalam akun twitternya @realDonaldTrump, Minggu (8/11).

Dia mengatakan, tidak diperbolehkannya saksi masuk memantau perhitungan suara ini adalah kali pertama dia alami.

"Saksi tidak diizinkan masuk adalah hal yang buruk. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya," terang Trump.

Baca Juga: Politisi PKS Minta Pemerintah Tak Sulut Polemik Terkait Kepulangan Habib Rizieq

"Jutaan surat suara dikirimkan ke orang-orang yang tidak pernah meminta surat suara," sambung dia.

"Saya memenangkan pemilihan ini dengan telak," tegas Trump.

Di sisi lain, Joe Biden dan Kamala Haris yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat mengatakan tidak akan bisa mencapai kemenangannya ini tanpa suara dari warga kulit hitam Amerika.

Baca Juga: Pidato Kemenangan, Joe Biden dan Kamala Haris Ucapkan Terima Kasih pada Warga Kulit Hitam

“Terutama pada saat-saat ketika kampanye ini berada pada titik terendahnya, komunitas Afrika-Amerika berdiri lagi untuk saya,” katanya saat pidato kemenangan pada Sabtu malam (7/11) atau Minggu pagi waktu Indonesia (8/11) di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

Di negara bagian penting termasuk Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, dan Georgia, pemilih kulit hitam sangat penting bagi kemenangan Demokrat. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah