WHO Peringatkan Omicron Lebih Mempengaruhi Saluran Pernapasan dan Memiliki Gejala Lebih Ringan

- 5 Januari 2022, 09:01 WIB
Kabar buruk dari WHO soal Omicron,'tsunami' corona akan mendorong sistem kesehatan menuju kolaps.
Kabar buruk dari WHO soal Omicron,'tsunami' corona akan mendorong sistem kesehatan menuju kolaps. /Reuters

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ingatkan Lagi Daerah Lakukan Percepatan Vaksin Covid -19

Sementara Omicron tampaknya kebal antibodi, bukti muncul bahwa vaksin COVID-19 masih memberikan perlindungan, dengan memunculkan pilar kedua dari respons imun dari sel-T, kata Mahamud.

"Prediksi kami adalah perlindungan terhadap rawat inap yang parah dan kematian (dari Omicron) akan dipertahankan," katanya. "Ini juga berlaku untuk vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm dan Sinovac yang digunakan di China, di mana kasus Omicron tetap sangat rendah."

"Tantangannya bukanlah vaksin tetapi vaksinasi dan menjangkau populasi yang rentan itu."

Ditanya tentang apakah vaksin khusus Omicron diperlukan, Mahamud mengatakan terlalu dini untuk mengatakan tetapi menyuarakan keraguan dan menekankan bahwa keputusan tersebut memerlukan koordinasi global dan tidak boleh diserahkan kepada produsen untuk memutuskan sendiri.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun Dimulai 24 Desember, Ganjar Pranowo: Akan Kita Genjot

"Anda dapat melanjutkan dengan Omicron dan memasukkan semua telur Anda ke dalam keranjang itu dan varian baru yang lebih menular atau lebih menghindari kekebalan mungkin muncul," katanya, menambahkan bahwa kelompok teknis WHO telah mengadakan pertemuan baru-baru ini tentang komposisi vaksin.

Cara terbaik untuk mengurangi dampak varian tersebut adalah dengan memenuhi tujuan WHO untuk memvaksinasi 70 persen populasi di setiap negara pada Juli, daripada menawarkan dosis ketiga dan keempat di beberapa negara, katanya.

Ketika jumlah kasus karena Omicron melonjak, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah mengurangi periode isolasi atau karantina dalam upaya untuk memungkinkan orang tanpa gejala kembali bekerja atau sekolah.

Baca Juga: Cegah Gelombang Covid-19, Kapolres Semarang Minta Perketat Protokol Kesehatan Jelang Nataru 2022

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah