Arus Jet Atlantik Utara Bisa Saja Berpindah Tempat, Kok Bisa?

16 September 2021, 06:15 WIB
Arus Jet Atlantik Utara Bisa Saja Berpindah Tempat, Kok Bisa? /Pixabay.com/

KENDALKU – Sebuah penelitian menemukan bahwa arus jet Atlantik Utara bisa saja bergeser ataupun berpindah tempat.

Cuaca ekstrim mungkin bisa terjadi lebih sering di seluruh Eropa dan Amerika Utara pada tahun 2060 karena arus jet Atlantik Utara yang bergeser.

Para peneliti mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi karena perubahan iklim telah menggeser arus jet Atlantik Utara.

Baca Juga: Afghanistan Bukan Negara Teror Teratas, Direktur Inteljen AS: Ancaman Terbesar di Yaman, Somalia, Suriah, Irak

Arus jet merupakan sebuah fenomena arus angin yang bergerak dengan cepat namun dalam area yang sempit dan alirannya berkelok-kelok di atmosfer.

Arus jet Atlantik Utara merupakan aliran angin barat yang bergerak mengelilingi daerah Artik, arus ini dikenal karena bisa memberi dorongan kepada pesawat yang terbang dari Amerika menuju ke Eropa.

Pada 9 Februari 2020, penerbangan British Airways BA112 yang terbang dari New York menuju London berhasil mencatat waktu 4 jam 56 menit padahal biasanya bisa memakan waktu 7 jam 30 menit.

Arus jet juga bisa memainkan peran dalam perubahan kondisi cuaca lokal, nyatanya sekitar 10 sampai 50 persen variasi curah hujan tahunan dan suhu tahunan di bagian timur Amerika utara dan Eropa barat disebabkan oleh arus jet ini.

Baca Juga: Pemadam Kebakaran World Trade Center di Tragedi 11 September Lebih Berpotensi Terkena Kanker? Kok Bisa?

Gelombang panas di barat laut Pasifik dan banjir yang melanda Eropa adalah contoh fenomena cuaca yang disebabkan oleh arus jet.

Terlepas dari pentingnya arus jet ini, tidak banyak yang diketahui mengenai bagaimana perbedaan arus jet ini dimasa lalu dan bagaimana arus jet ini akan berubah dimasa depan.

Baru-baru ini tim peneliti yang dipimpin oleh University of Arizona melakukan pengeboran lapisan es Greenland lalu mengekstrak catatan kondisi cuaca yang terjadi sekitar 1250 tahun yang lalu.

Dikabarkan mereka menemukan bahwa sejauh ini, dampak dari pemanasan yang dilakukan manusia terhadap arus jet tenyata kurang dari yang diperlihatkan oleh variasi alami dari kondisi udara baru-baru ini.

Namun, mereka berpendapat efek rumah kaca bisa saja mendorong arus jet ke utara, itu bisa menyebabkan perubahan yang signifikan hanya dalam beberapa dekade.

Para peneliti memberi contoh jika saja arus jet berada lebih jauh ke selatan, semenanjung Iberia yang biasanya kering akan mengalami kondisi yang lebih lembab.

Namun, jika arus jet tersebut bergesek meuju Kutub Utara, sebagian besar kelembaban tersebut juga akan menjauh dari Iberia menuju Skandinavia yang memang sudah basah.

Berarti pergeseran arus jet menuju Kutub Utara bisa saja menyebabkan perubahan cuaca yang lebih permanen dimasa depan.

Demikian artikel mengenai Arus Jet Atlantik Utara Bisa Saja Berpindah Tempat.***

 

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler