Network
KENDAKU - Tugas kembali datang lagi pekan ini untuk Anda semuanya.
Kali ini bagi Anda yang diminta membuat contoh kalimat dari kata Bioindikator bisa cek berikut ini.
Contoh kalimat dari kata Bioindikator apakah ada dan bisa disusun bisa cek segera.
Tugas memang selalu ada saja diberikan untuk mengasah kemampuan.
Termasuk tugas membuat kalimat dari kata Bioindikator.
Baca Juga: LINK Main Poki Games 2022 yang Viral di TikTok Terbaru, Pilih Banyak Permainan Menarik!
Dilansir dari SMOL ID Promedia dalam artikelnya "9 Kalimat dari Kata Bioindikator, Cermati Maksud dari Bioindikator dan Cara Penggunaannya," berikut penjelasannya.
Apa itu Bioindikator adalah setiap spesies atau sekelompok spesies yang fungsi, populasi, atau statusnya dapat mengungkapkan status kualitatif lingkungan.
- Contoh bioindikator untuk menentukan kesuburan tanah adalah mikrofauna seperti nematoda.
- Komunitas nematoda pada suatu ekosistem dapat digunakan sebagai bioindikator kondisi ekosistem tersebut.
- Nematoda bisa menjadi bioindikator karena merupakan organisme yang bisa merespon dengan cepat perubahaan ketersediaan makanan dan lingkungan.
Baca Juga: CONTOH Biantara Bahasa Sunda Terbaru 2022 Berbagai Tema, Contoh Pidato Bahasa Sunda Simak di Sini
- Konsep bioindikator adalah indikator biologis yang melibatkan makhluk hidup untuk membantu melihat gambaran kualitas lingkungan
- Sebagai contoh bioindikator yang banyak digunakan adalah Burung Kenari.
- Sebagai bioindikator, burung kenari bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan karbon monoksida (CO) dan metana di lokasi tambang.
- Mirkozoobentos sangat cocok dijadikan sebagai bioindikator karena mudah ditemukan dan siklus hidupnya panjang.
Baca Juga: UPDATE Klasemen Piala AFF U 16 Grub A B C, Indonesia Naik ke Puncak Setelah Menang Lawan Singapura 9 - 0
- Mikrozoobentos juga baik digunakan sebagai bioindikator karena jenisnya sangat banyak dan sangat sedikit bergerak sehingga membuat pengamatan menjadi lebih spesifik.
- Burung Kenari bisa menjadi bioindikator karena sensitivitas tinggi terhadap keberadaan gas-gas berbahaya.(Muhammad Syafiq Ardiansyah/Smol.id)***
