Network
KENDALKU - Simak cara mudah untuk memusnahkan pampers bekas anak-anak supaya tak merusak lingkungan dalam artikel ini.
Seorang bunda atau ibu yang cerdas, pasti paham mengenai cara memusnahkan sampah pampers dengan baik.
Pasalnya, sampah popok bayi (pampers) kerap menjadi masalah jika tidak dimusnahkan. Sampah akan mengotori dan merusak lingkungan apabila dibuang begitu saja.
Popok bayi bekas sekali pakai kerap dibuang ke tempat sampah, tempat buangan akhir (TPA), hingga sungai. Alih- alih percaya mitos mengakibatkan kulit bayi melepuh, namun mengesampingkan efek berantai akibat sampah tersebut.
Dampak yang ditimbulkan tidak bisa dianggap remeh, pasalnya selain mengotori lingkungan, sampah diaper yang tidak dimusnahkan juga sulit diurai tanah.
Tumpukan popok bayi pun dapat mengakibatkan penyakit dan merusak ekosistem, karena adanya kotoran yang terkandung pada pampers dan bahan diaper yang terbuat dari campuran plastik.
Mengubur sampah jenis ini juga kerap menjadi pilihan, namun bagi keluarga yang tidak punya lahan yang luas, cara ini tentu merupakan perkara yang sulit.
Mengubur sampah juga perlu tenaga ekstra, karena selain harus menggali tanah, tanah juga harus dikembalikan lagi seperti semula.
Selain menguras tenaga dan waktu, mengubur popok sekali pakai juga mencemari tanah karena tanah sulit mengurai sampah tersebut.
Salah satu yang paling tepat untuk memusnahkan sampah pampers adalah dengan membakarnya.
Membakar diaper bekas ini tidak bisa dilakukan begitu saja, karena pada umumnya popok sekali pakai ini kondisinya basah.
Sebelum membakar sampah diaper, kita bisa membersihkan kotoran yang menempel pada diaper terlebih dahulu dengan air agar kotoran mengalir ke septic tank.
Setelah dicuci, diaper bisa gunting atau dirobek dengan menggunakan tangan dengan tujuan memisahkan hidrogel dengan bagian luar, karena gel pada diaper sulit terbakar.
Gunakan sarung tangan agar tangan tidak kotor, ketika memisahkan gel dengan bagian luar diaper.
Tumpuk dan bakar diaper yang sudah dipisahkan ini. Sampah popok bayi ini pun akan mudah terbakar karena relatif kering.
Memusnahkan sampah diaper dengan cara dibakar sebenarnya juga menimbulkan masalah. Asap yang mengepul saat proses pembakaran merupakan bentuk polusi udara.
Akan tetapi efek ini relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengelolaan sampah dengan cara lain.
Cara ini juga lebih cepat dibandingkan dengan mengubur sampah dan tidak memerlukan lahan yang luas.
Sampah diaper pun bisa dikelola dengan baik dengan efek pencemaran yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengelolaan sampah lain.
Bunda yang cerdas dapat memilih cara ini sebagai alternatif dan mengesampingkan mitos bayi melepuh akibat popok yang dibakar.
Demikian artikel mengenai cara mudah memusnahkan sampah pampers dengan benar supaya tak merusak lingkungan.***
