Anemia: Miliaran Menderita dan Sebagian Tak Merasa, Kenali Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Anemia

2 Januari 2022, 07:00 WIB
Anemia: Miliaran Menderita dan Sebagian Tak Merasa, Kenali Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Anemia /Nuvavivo

KENDALKU - Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah yang sehat. Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasinya.

Dilansir dari World Health Organization, terdapat lebih dari 1,6 miliar orang di seluruh dunia menderita anemia.

Kondisi di mana individu mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat.

Kelainan darah ini juga bisa terjadi karena rendahnya hemoglobin, bagian dalam sel darah merah yang bekerja untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Baca Juga: 10 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan, Dapat Melawan Kanker dan Meningkatkan Kesuburan Pria

Dikutip dari Medicinenet, berikut adalah kadar hemoglobin yang normal:

- Untuk pria, kadar hemoglobin yang normal berjumlah lebih dari 13,5 gram/100 ml,

- Untuk wanita, kadar hemoglobin yang normal berjumlah lebih dari 12,0 gram/100 ml.

Perlu dicatat bahwa angka ini sedikit berbeda tergantung pada sumber dan referensi laboratorium yang digunakan.

Apabila Anda memiliki kadar hemoglobin di bawah angka tersebut dan merasakan gejala seperti pucat, sesak napas, dan lemah akibat kekurangan oksigen, maka kemungkinan Anda mengalaminya.

Baca Juga: 10 Manfaat Bersedekah dan Keutamaan Bersedekah, Memuliakan Hidup

Terdapat lebih dari 400 jenis anemia, termasuk anemia defisiensi besi, anemia aplastik, anemia sel sabit, talasemia, dan sebagainya.

Mengutip dari WHO, anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia paling umum. Ini terjadi karena tubuh individu tidak memiliki zat besi yang cukup untuk memproduksi hemoglobin.

Simak penjelasan anemia defisiensi besi mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengobati di bawah ini:

Gejala Anemia

Sering kali, penderita tidak menyadari telah mengalami anemia. Hal ini dapat disebabkan karena gejala anemia umumnya bersifat ringan di awal.

Ketika mengalami anemia, tubuh kita kekurangan oksigen, sehingga mungkin mengalami satu atau lebih gejala berikut:

  • Lemas
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Berdebar
  • Sakit kepala
  • Tangan atau kaki dingin
  • Kulit pucat atau kuning
  • Sakit dada

Penyebab Anemia

Anemia, seperti halnya demam, merupakan tanda yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.

Salah satu penyebab utama terjadinya anemia adalah kekurangan zat besi di dalam tubuh sehingga produksi hemoglobin tidak optimal.

Kekurangan kadar hemoglobin inilah yang mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen.

Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan zat besi. Berikut adalah penyebabnya:

  • Kehilangan Darah

Kehilangan darah juga berarti kehilangan zat besi dalam tubuh.

Wanita lebih berisiko mengalami anemia defisiensi besi karena berpotensi kehilangan volume darah saat menstruasi ataupun melahirkan.

Kehilangan darah juga bisa disebabkan oleh masalah kronis lainnya seperti tukak lambung, hernia hiatus, polip usus besar ataupun kanker kolorektal.

  • Kekurangan Asupan Zat Besi

Kebutuhan akan zat besi dapat dipenuhi dari berbagai makanan yang Anda konsumsi.

Apabila terlalu sedikit mengonsumsi zat besi dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan tubuh akan kekurangan zat besi.

Sangat penting mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging, telur, dan sayuran hijau agar agar terhindar dari anemia defisiensi besi.

  • Ketidakmampuan untuk Menyerap Zat Besi

Meskipun zat besi tercukupi dalam tubuh, gangguan usus seperti penyakit celiac ataupun operasi seperti bypass lambung berisiko mengganggu kinerja usus dalam melakukan penyerapan zat besi.

Inilah yang mengakibatkan individu dapat terkena anemia defisiensi besi.

Cara Mengatasi Anemia

Anemia sebetulnya cukup mudah untuk diobati. Setelah diketahui penyebab, maka Anda dapat segera melakukan pengobatan.

Pada kasus paling umum seperti anemia defisiensi besi ringan, pengobatan cenderung lebih mudah dilakukan.

Anda hanya perlu memastikan apakah zat besi dalam tubuh sudah tercukupi atau tidak.

Baca Juga: 7 Manfaat Tidak Memakai Celana Dalam Saat di Rumah, Lebih Adem, Nyaman, Dan Kurangi Bau Pada Kemaluan

Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk memastikan asupan besi kita tercukupi:

  1. Memenuhi Asupan Zat Besi

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, Anda dapat mengonsumsi makanan seperti daging merah, sayur bayam, tahu, kentang, dan masih banyak lagi.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen untuk mengembalikan kadar zat besi dalam tubuh. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi suplemen zat besi saat perut kosong, sehingga membantu tubuh menyerapnya dengan maksimal.

2. Mengonsumsi Vitamin C

Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Umumnya, dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi bersamaan dengan vitamin C, seperti segelas jus jeruk atau buah jeruk agar zat besi dapat terserap dengan baik.

3. Mengobati Perdarahan

Suplemen zat besi tidak akan membantu apabila Anda ternyata mengalami perdarahan di dalam tubuh yang berlebihan.

Dalam kasus yang berat, dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur transfusi darah untuk menggantikan zat besi dan menangani kehilangan darah dengan cepat.

Apabila Anda mengalami anemia yang disebabkan oleh kondisi lain, maka pengobatannya akan menyesuaikan. Misalnya, diberikan asupan asam folat untuk kepada mereka yang mengalami defisiensi asam folat, asupan vitamin B12 untuk yang kekurangan B12, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan Dan Anti Penuaan, Baik Untuk Pencernaan

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda mengalami gejala yang telah disebutkan di atas ini, maka sebaiknya segera hubungi dan temui dokter.

Hindari diagnosis diri sendiri dan sembarangan mengonsumsi suplemen zat besi. Karena jika berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan hati dan masalah kronis lainnya.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler