KENDALKU - dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ada 100 triliun bakteri yang ada dalam perut.
dr Zaidul Akbar selain seorang dokter adalah seorang penceramah yang selalu membagikan tips kesehatan menurut islam dan sunnah Rasulullah.
Bakteri yang berjumlah 100 triliun ini menurut dr Zaidul Akbar mempunyai makanan dan juga pengganggu.
Baca Juga: Cara Ampuh Obati Maag, Kista, Kelenjar dan Ambeien dari dr Zaidul Akbar, Hanya Dengan Ini
Makanan dan juga pengganggu bakteri yang ada dalam perut dijelaskan dr Zaidul Akbar dalam akun YouTube miliknya.
Berikut penjelasan mengenai 100 triliun bakteri yang ada dalam perut menurut dr Zaidul Akbar.
Dilansir Kendalku dari akun YouTube dr Zaidul Akbar Official pada Rabu 20 Oktober 2021, dr Zaidul Akbar menjelaskan mengenai bakteri yang ada dalam perut.
Bakteri yang berjumlah 100 triliun tersebut ada di dalam perut. Bakteri ini mempunyai makanan dan juga pengganggu.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar Jelaskan Kebiasaan Hidup Sesuai Syariat Islam yang Terbukti Menyehatkan Tubuh
Lewat akun YouTubenya dr Zaidul Akbar menjelaskan mengenai bahan kimia maupun logam yang masuk pada tubuh.
Bahan kimia dan logam tersebut adalah sumber yang dapat menyebabkan kekacauan pada perut.
Bakteri yang ada dalam perut akan terganggu apabila ada yang masuk dalam perut dan itu sangat mengganggu.
Menurut dr Zaidul Akbar sumber dari bahan kimia dan logam berat yang masuk pada tubuh berasal dari sabun, odol, bahan kosmetik, makanan dan lain sebagainya.
dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa odol atau pasta gigi ini tidak baik untuk tubuh. Pasta gigi yang ada di Amerika ada peringatan bahwa jika tertelan maka harus menghubungi dokter terdekat.
Hal ini menunjukkan bahwa di dalam pasta gigi ada bahan yang seharusnya tidak perlu dimasukkan dalam pasta gigi karena tidak mempunyai manfaat bagi tubuh manusia.
Apabila banyak bahan kimia dan logam berat yang masuk dalam tubuh, maka akan menyebabkan kekacauan dalam perut.
Selain akan berdampak pada perut, banyaknya bahan kimia dan logam berat yang masuk pada tubuh juga akan mengganggu otak manusia. Sehingga akan mengacaukan hubungan otak dan perut.
Demikian informasi mengenai 100 triliun bakteri yang menurut dr Zaidul Akbar dapat mengacaukan hubungan antara otak dan perut ketika tubuh dimasuki banyak bahan kimia dan logam berat.***