Ketahui 4 Resiko Swab Antigen Mandiri dari Dokter Saddam Ismail, Mulai dari Hasil Tidak Tepat Hingga Pendaraha

23 September 2021, 18:15 WIB
Ketahui 4 Resiko Swab Antigen Mandiri dari Dokter Saddam Ismail, Mulai dari Hasil Tidak Tepat Hingga Pendarahan /Tangkap Layar/YouTube/dr. Saddam ismail/

KENDALKU – Simak penjelasan dari dokter Saddam Ismail mengenai resiko yang mungkin terjadi saat melakukan tes swab antigen secara mandiri.

Swab antigen adalah pemeriksaan cepat dengan cara mengambil sempel pada tenggorokan dan hidung bagian dalam atau biasa disebut dengan nasofaring.

Pemeriksaan swab antigen dapat dilakukan secara mandiri di rumah, akan tetapi dokter Saddam Ismail menganjurkan untuk tetap melakukan tes di tempat kesehatan khusus.

Baca Juga: Tiga Buah Ini Wajib Dihindari Bagi Penderita Asam Lambung dari dr. Saddam Ismail

Pada dasarnya, swab antigen dapat digunakan sebagai pendeteksi dini ataupun screening terhadap virus Covid-19.

Akan tetapi karena beberapa alasan, terkadang seseorang memilih untuk melakukan tes antigen sendiri di rumah.

Dilansir oleh Kendalku pada tayangan YouTube akun Saddam Ismail pada 26 Agustus 2021 yang telah ditonton oleh lebih dari 4,6 ribu.

Dokter Saddam Ismail menyebutkan beragam alasan yang biasa diutarakan mengenai swab antigen di rumah, mulai dari tidak perlu keluar rumah hingga tidak perlu mengantri lama untuk melakukan tes.

Baca Juga: Dr. Saddam Ismail Ungkap Trik Sembuhkan Penyakit Asam Lambung, Hanya dengan Buah Pepaya

Namun meskipun demikian, dokter Saddam Ismail tetap menganjurkan untuk melakukan tes swab antigen dengan petugas khusus kesehatan yang telah terlatih.

“Tetapi walaupun teman-teman melakukannya dengan cara yang mudah, perlu diketahui resikonya”, ucap dokter Saddam Ismail pada tayangan YouTube akun Saddam Ismail.
Dokter Saddam Ismail menjelaskan resiko yang mungkin terjadi apabila melakukan swab antigen mandiri, diantaranya:

1. Pengambilan sampel yang tidak tepat

Pengambilan sampel dengan cara memasukkan alat ke hidung akan menimbulkan rasa sakit, hal tersebut biasanya memberikan reaksi spontan untuk menarik keluar alat tes antigen dari dalam hidung.

Hal ini memungkinkan lendir yang ada pada bagian nasofaring hidung tidak terambil.

Cara yang benar adalah dengan memasukkan alat swab antigen ke dalam hidung dan diputar kurang lebih 15 detik.

2. Hasil pemeriksaan tidak tepat

Pengambilan sampel biasanya dilakukan oleh petugas yang telah terlatih untuk melakukan tes swab antigen.

Jika melakukan swab antigen mandiri di rumah tanpa pelatihan sebelumnya, memungkinkan pengambilan sempel yang tidak tepat, dan mengakibatkan hasil swab antigen tidak tepat pula.

3. Salah sampel

Bagian hidung terdiri dari nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Pengambilan sampel harus dilakukan di bagian nasofaring.

Apabila sampel yang diambil bukan dari bagian yang semestinya, akan menyebabkan hasil pembacaan dari sampel yang salah sehingga menimbulkan tidak layaknya hasil.

4. Resiko pendarahan

Terdapat pembuluh darah dalam hidung. Apabila tes swab antigen dilakukan dengan cara yang salah, hal tersebut dapat menyebabkan darah keluar secara tiba-tiba (pendarahan) dan menyebabkan iritasi pada hidung.

Resiko terjadi pendarahan akan meningkat jika tes swab antigen dilakukan tanpa pelatihan sebelumnya.

Melihat resiko yang ada, dokter Saddam Ismail menganjurkan untuk melakukan swab antigen di rumah sakit, puskesmas atau klinik dengan petugas yang sudah terlatih.

Selain itu, bisa juga memanfaatkan layanan home care untuk melakukan swab antigen di rumah dengan petugas yang sudah terlatih.

Demikian penjelasan dari dokter Saddam Ismail mengenai resiko melakukan tes swab antigen secara mandiri.***

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: YouTube Saddam Ismail

Tags

Terkini

Terpopuler