Ia menulis untuk jurnal perguruan tinggi bernama Raya.
Ia juga membuka lebih banyak sekolah untuk perempuan dan berbicara atas nama berbagai kelompok wanita Muslim beberapa tahun setelahnya.
Pada 1945, setelah bekerja tanpa lelah untuk menanamkan semangat nasionalisme dan antikolonialisme melalui tulisannya, Indonesia memperoleh kemerdekaannya.
Pada 1974, Rasuna Said pun dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berkat jasa-jasanya kepada Indonesia.***