Siapa Wanita Pada Google Doodle Hari Ini? Mari Mengenal Rasuna Said, Pahlawan Wanita yang Jadi Berada Google

- 14 September 2022, 19:17 WIB
Peran Rasuna Said sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Peran Rasuna Said sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. /Tangkapan layar Google Doodle

KENDALKU – Kamu mungkin bertanya siapa sosok wanita yang muncul pada beranda Google Doodle hari ini.

Sosok wanita yang muncul dalam Google Doodle hari ini adalah Rasuna Said.

Google Doodle memajang gambar Rasuna Said untuk memperingati hari lahirnya yang ke 112.

Tapi siapa Rasuna Said sebenarnya? Mengapa Google memasang gambar dirinya pada Google Doodle?

Baca Juga: Link Ujian Julid Link Google Chrome 2022, Lengkap dengan 20 Link Ujian Bucin, Kesetiaan, Gamon, dan Lainnya

Rasuna Said bukanlah wanita sembarangan.

Rasuna Said merupakan salah satu pahlawan nasional di Indonesia,

Atas apa yang dilakukannya kepada Indonesia, Rasuna Said bahkan mendapat julukan sebagai Singa Betina Pergerakan Indonesia.

Terlepas dari itu, Rasuna Said adalah salah satu tokoh atau sosok yang memberikan pengaruh terkait isu-isu sosial.

Baca Juga: LINK Nonton Film Miracle in Cell No 7 Full Movie Kualitas HD Legal Bukan LK21 atau Telegram

Terutama dengan isu-isu mengenai hak-hak perempuan.

Rasuna Said juga seorang guru sekaligus seorang jurnalis.

Ia juga diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia juga merupakan tokoh perempuan kesembilan yang mendapatkan kehormatan tersebut.

Rasuna Said lahir di dekat Danau Maninjau di Sumatra Barat, pada 14 September 1910.

Sejak kecil, Rasuna Said telah sering membicarakan mengenai persoalan dan permasalah disekitarnya.

Berkat ketekunan serta kecerdasannya, ia kemudian menjadi seorang asisten guru.

Dengan semangat yang dimilikinya, ia memotivasi orang-orang tempat tinggal dan kaumnya untuk berani bermimpi besar.

Pada 1926, Rasuna Said diundang bergabung dengan Sarikat Rakyat.

Pada 1930, dia terlibat dalam penyelenggaraan Persatuan Muslim Indonesia (PERMI).

Organisasi tersebut terkenal dengan kritisnya terhadap praktik kolonialisme Belanda dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Di tahun 1931, Rasuna Said kemudian pindah ke Padang lalu meluncurkan divisi perempuan PERMI.

Ia berfokus untuk membuka sekolah sastra untuk perempuan di seluruh Sumatera Barat.

Di tahun 1932, Rasuna Said ditangkap akibat menentang kekuasaan Belanda.

Pada persidangannya di Payakumbuh, ribuan orang turt hadir di persidangannya.

Pidato pembelaannya pun mampu menginspirasi pendengarnya.

Apalagi pidatonya tersebut disampaikan dengan tegas.

Pada tahun 1934, Rasuna Said terbebas dari jeruji besi.

Rasuna Said kemudian memulai karir jurnalistiknya di usia 24 tahun.

Ia menulis untuk jurnal perguruan tinggi bernama Raya.

Ia juga membuka lebih banyak sekolah untuk perempuan dan berbicara atas nama berbagai kelompok wanita Muslim beberapa tahun setelahnya.

Pada 1945, setelah bekerja tanpa lelah untuk menanamkan semangat nasionalisme dan antikolonialisme melalui tulisannya, Indonesia memperoleh kemerdekaannya.

Pada 1974, Rasuna Said pun dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berkat jasa-jasanya kepada Indonesia.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x