Network
KENDALKU - Pertarungan extended match PSIS Semarang vs Arema FC di BRI Loiga 1 pekan keempat telah usai.
BRI Liga 1 ditutup dengan pertemuan PSIS Semarang vs Arema FC pada Sabtu, 25 September 2021 pukul 21.00 WIB.
Simak nasib pelatih Arema FC Eduardo Almeida setelah anak asuhnya berlaga melawan PSIS Semarang sebagai berikut.
Baca Juga: Suporter PSIS Semarang Kritik Permainan Lawan Arema FC Tadi Malam
Pada beberapa waktu lalu, pihak manajemen Arema FC memberi teguran kepada Eduardo Almeida. Hal ini dikarenakan sampai pekan ke-empat Arema FC belum menghasilkan permainan positif.
Sebagaimana pada pekan ketiga, Arema FC belum pernah menang atas sebuah permainan.
Ditemui sebelum laga pekan ke-empat, Eduardo Almeida optimis akan menaklukkan PSIS Semarang. Hal ini menjadi pembuktian bahwa karier yang ia jalani selama 20 tahun sebagai pelatih membuatnya tidak pernah lelah apalagi menyerah.
"Saya harap kami bisa menang, tapi saya tidak bisa mengubah takdir apa yang sudah tertulis di masa depan. Jika kalah, manajemen tentu akan mengambil keputusan yang mereka inginkan” kata Eduardo Almeida yang ditulis di laman resmi Arema FC jelang bertanding.
Baca Juga: Polda Papua lakukan Percepatan Vaksinasi di Papua untuk Mendukung dan Sukseskan PON XX Papua 2021
Dalam pekan keempat, pertemuannya dengan PSIS Semarang belum membuahkan hasil. Karena Arema FC lagi-lagi tak dapat menyabet 3 poin yang diidamkan.
Hal ini menjadi sebuah kebiasaan Eduardo Almeida akan diberi evaluasi dari manajemen Arema FC terkait permainan para pemain diBRI Liga 1.
Evaluasi ini diadakan oleh manajemen Arema FC, karena Arema baru dapat mengumpulkan 3 poin dari 4 laga yang berlangsung 4 pekan ini.
Bertolak belakang dengan PSIS Semarang. PSIS Semarang menjadi tim yang tak terkalahkan karena sampai pekan 4 ini, PSIS Semarang belum pernah mengalami kekalahan sama sekali.
Pada pamungkas BRI Liga 1 pekan ini, pertandingan sengit antara PSIS Semarang vs Arema FC bisa dirasakan. Bagaimana tidak, tak kurang dari 5 kartu kuning keluar dari kantong wasit.
Bahkan kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra sampai digantikan oleh Joko Ribowo dikarenakan cedera setelah beberapa kali bersitegang dengan pemain-pemain Arema FC.
Sampai pelatih PSIS Semarang mengeluarkan jurus pamungkas dengan mengeluarkan Bruno Silva. Namun tak ada kesempatan untuk mencetak skor dalam pertandingan tersebut.
Selama 90 menit, Fortes menjadi ancaman utama untuk gawang PSIS Semarang. Namun daya upaya Arema FC belum membuahkan hasil yang diinginkan.
Nasib Eduardo Almeida di tim Arema FC terancam. Apakah manajemen Arema akan memberikan waktu dan kesempatan lebih banyak, atau akan menyelamatkan tim Arema FC karena memiliki prestasi buruk pada BRI Liga 1. Hal ini akan sangat menarik perhatian banyak pihak.
Demikian artikel mengenai nasib dari pelatih Arema FC Eduardo Almeida usai anak asuhnya berlaga melawan PSIS Semarang.***
