Tak Hadir di Istana Terima Bintang Mahaputera, Gatot Nurmantyo Jaga Jarak dengan Pemerintah?

- 12 November 2020, 07:15 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo.
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo. /YouTube/@Karni Ilyas Club./

 

KENDALKU - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP Arsul Sani menduga ketidakhadiran Mantan Panglima Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo dalam pemberian tanda jasa dan kehormatan Bintang Mahaputera adalah sikap politik Gatot yang ingin menjaga jarak dengan pemerintah.

"Bisa jadi ya dari sisi positioning politiknya, Pak Gatot ingin tetap mengambil jarak dengan katakanlah pemerintahan," kata Arsul, Kamis 12 November 2020.

Menurut Arsul, hal itu tidak menjadi masalah besar Ketika Gatot memang ingin menjaga jarak dengan Pemerintah.

Baca Juga: Habib Rizieq: Saatnya Revolusi Akhlak, Bukan Revolusi Mental

Hal itu juga tidak perlu dibesar-besarkan sebagai tamparan bagi Istana. Sama halnya Ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.

"Ya itu hal yang biasa saja, kenapa mesti diributkan? Termasuk pertemuannya Anies dan Habib Rizieq," tukasnya.

Diketahui, Mantan Panglima Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo tidak menghadiri pemberian penghargaan tanda jasa dan kehormatan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu 11 November 2020 kemarin. Padahal nama Gatot tercatat sebagai salah satu penerimanya.

Baca Juga: Donald Trump Tak Akui Kekalahan, Biden: Memalukan

Diketahui, penghargaan tersebut diberikan pemerintah sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian putra-putri terbaik bangsa. Penghargaan tersebut merupakan hak warga negara yang oleh pemerintah dinilai layak untuk mendapatkan bintang Mahaputra.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah