KENDALKU - Desa Klakah Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali memiliki program Kepala Keluarga (KK) kembar dengan desa lain untuk menampung warganya jika terjadi erupsi Merapi.
Hal ini sebagai antisipasi sejumlah desa yang masuk dalam zona bahaya karena jaraknya kurang dari 5 kilometer, untuk menyiapkan diri mengungsi.
Kepala Desa Klakah, Marwoto, mengatakan desa nya sudah menerapkan konsep KK Kembar.
Baca Juga: Soal Hak Cipta Lagu Dalam Aplikasi Kreator, Ini Jawaban TikTok
"Konsepnya family to family, warga sini akan langsung mengungsi ke keluarga yang ada di sana jika terjadi erupsi," katanya, Jumat (6/11/2020).
Marwoto menerangkan, program KK kembar dirasa lebih efektif untuk warganya. Apalagi, di tengah kondisi pandemi, akan sangat beresiko apabila warga ditempatkan di satu pengungsian.
"Warga juga semuanya sudah siap. Sewaktu-waktu diminta mengungsi, semuanya siap," ucapnya.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sindir Presiden Perancis: Tak Satu pun Agama Tidak Mendiamkan Tindakan Terorisme
Desa Klakah lanjut dia memiliki 417 KK. Jarak desa dengan puncak Merapi hanya sekitar 3,5 kilometer.