KENDALKU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan munculnya media sosial (medsos) yang bisa memicu perpecahan menjadi tantangan baru dalam kehidupan beragama.
Menurutnya media sosial saat ini tidak bisa diabaikan karena membawa banyak hal yang memicu kerusuhan, seperti ujaran kebencian, hoaks dan lainnya.
“Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoax dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan,” ungkap Jokowi, Selasa (3/11).
Baca Juga: Hari Patah Hati Sedunia, Sherina Diam-diam Menikah dengan Baskara Mahendra Putra
Untuk mencegah perpecahan ini dibutuhkan figur tokoh agama yang mampu mempersatukan dan merangkul umat.
Sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan ekstrem dan yang melegalkan kekerasan.
Jokowi juga mengatakan, keberagaman agama yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah Tuhan. Menurut dia, kerukunan itu merupakan hasil kesadaran bersama dan tidak bisa muncul tiba-tiba.
Baca Juga: Tampil Keren, Sedan Listrik Hyundai Ioniq Jadi Pilihan Mobil Dinas Ridwan Kamil
“Kerukunan itu hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya saling curiga, tidak membiarkan berkembangnya benih-benih kebencian dan permusuhan. Yang akhirnya akan menghancurkan persatuan dan persaudaraan,” tukasnya. ***