Pemerintah Vaksinasi November, Saleh Daulay: Tunjukan Dulu Negara Mana di Dunia yang Berhasil

- 28 Oktober 2020, 19:43 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Patraonan Daulay
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Patraonan Daulay /

KENDALKU – Pemerintah diminta jangan tergesa-gesa jika benar akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada November nanti.

Sampai sekarang pun vaksin Covid-19 juga belum pasti didapatkan.

Vaksin Merah Putih buatan anak negeri juga masih uji klinis tahap tiga, belum sampai produksi massal.

Baca Juga: Ada Menteri Suruh Bima Arya Sediakan Masyarakat Bogor Divaksinasi November

Anggota DPR RI Fraksi PAN Saleh Patraonan Daulay meminta Indonesia melihat negara lain apakah ada yang sudah berhasil vaksinasi vaksin Covid-19.

“Tunjukan dulu pada saya negara mana di dunia ini yang sudah berhasil melakukan vaksinasi untuk rakyatrnya secara total,” tutur Saleh Daulay, dikutip dari chanel Youtube Indonesia Lawyer Club (ILC), pada Selasa (27/10/2020).

Menurut Saleh Daulay, belum ada satu pun negara yang berhasil memutus rantai Covid-19 dengan vaksin.

Baca Juga: Vaksinasi November? Saleh Daulay: Vaksinnya Enggak Ada, Mau Disuntikan Apa?

“Jangan-jangan karena Cina Lockdown penyakitnya ilang,” kata dia.

Termasuk negara Rusia yang mengklaim berhasil vaksinasi Covid-19 pada rakyatnya juga tidak terlihat jelas.

“Jangan-jangan vaksinnya, vaksin politik, apa yang dimaksud vaksin politik? adalah untuk menunjukan kalau negara saya kuat,” jelas Saleh Daulay.

Baca Juga: Fadli Zon Adu Argumen Soal Hoaks dengan Staf Ahli Kemenkominfo

Jika pemerintah masih nekat vaksinasi November, akan timbul persoalan baru yakni pengadaan vaksin secara massal dalam waktu singkat.

Saleh Daulay mengkalkulasi, di mana target pemerintah ada 160 juta orang yang akan di vaksin dari 270 juta rakyat Indonesia.

Muncul pertanyaan kembali dari dia, berapa kali injeksi atau suntik untuk satu orang akan keefektifan vaksin nantinya.

Baca Juga: Fadli Zon: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Kelinci Percobaan Vaksin

“Kalau dua kali injeksi berarti 320 juta vaksin yang diproduksi. Sanggupkah kita produksi itu? Biofarma jelas kapasitas enggak mumpuni dan enggak sanggup,” katanya.

Alternatif impor negara lain juga akan berlomba dengan negara-negara lain yang mengejar vaksin Covid-19.

“Ini formulasi proyeksinya seperti apa? Untuk menghasilkan 160 juta vaksin minimal atau 320 juta kalau dua kali injeksi. Lalu berapa lama pengadaanya, kalau satu dua tahun itu akan muncul perdebatan,” tukas dia. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x