Network
KENDALKU - Staf Ahli Kemenkominfo RI, Henri Subiakto terlibat adu argumen dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon soal hoaks.
Sebelumnya, Henri Subiakto menyebut banyaknya hoaks yang beredar selama pandemi Covid 19.
Tercatat, ada 2.031 hoaks yang tersebar ke masyarakat mengenai Covid 19. Selain itu banyak diskomunikasi mengenai Covid 19 yang masuk dalam data Kemenkominfo.
Baca Juga: Fadli Zon: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Kelinci Percobaan Vaksin
Dia menyontohkan adanya kabar yang menyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksin itu tidak halal, padahal MUI belum pernah mengeluarkan fatwa tersebut.
Padahal,vaksin yang dimaksud belum ada wujudnya.
“Ada lagi hoaks tentang thermo gun akan merusak otak karena ditembakkan ke kepala. Yang ngomong ini bukan orang yang berkompeten, namun politisi,” kata Henri Subiakto di Channel YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), yang rillis pada Rabu (28/10).
Baca Juga: Fadli Zon Komentari Harga Vaksin Rp300 Ribu, Padahal di Sao Paulo Hanya Rp 28 Ribu
Henri Subiakto menjelaskan bahwa hoaks adalah sesuatu yang sengaja dibuat untuk memanipulasi suapya ada opini yang salah dan perilaku yang salah.
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon mengatakan bahwa itu bukan hoaks. Itu adalah ruang bagi publik untuk mempertanyakan sesuatu.
Fadli Zon menambahkan, banyaknya hoaks yang beredar adalah ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan informasi yang akurat.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki Optimis Maju Bersama Dico Ganinduto yang Bermimpi Besar
Fadli Zon meminta kepada Henri Subiakto untuk lebih berhati-hati melabeli mana yang hoaks dan mana yang diskomunikasi. ***
