Mahfud MD: Gatot Nurmantyo Tak Bisa Tangkap Komunis

- 27 Oktober 2020, 14:14 WIB
Gatot Nurmantyo mengaku dirinya tak bisa gulingkan Jokowi dengan Din Syamsudin karena  karena tidak punya apa-apa*/
Gatot Nurmantyo mengaku dirinya tak bisa gulingkan Jokowi dengan Din Syamsudin karena karena tidak punya apa-apa*/ /Tangkap Layar YouTube/Refly Harun/

KENDALKU - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo tidak bisa menangkap komunis selama menjabat.

Padahal, Gatot Nurmantyo dikenal sebagai tokoh yang sangat anti dengan paham terlarang tersebut.

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut disindir oleh Mahfud MD dalam video di akun YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (21/10).

Baca Juga: Dituding Tak Berpihak pada Rakyat, Mahfud MD: Itu Konsekuensi Demokrasi

"Pak Gatot pernah menjadi panglima, mana komunisnya, tidak ditangkap? Tapi sekarang berbicara komunis," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, saat Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot tidak akan bisa menangkap masyarakat sipil.

"Karena bukan Pak Gatot tidak mau, tapi karena dia tidak berwenang di bidang itu," jelasnya.

Baca Juga: Ingatkan Awas Kudeta, Politikus PDIP Sebut Banyak Kepentingan para Menteri Menyelinap di Istana

Hal itu dikatakannya saat dia dituding tidak berpihak pada rakyat dalam kisruh Undang-Undang Cipta Kerja.

Mahfud MD menjelaskan, dirinya bukannya tidak mau membela rakyat, namun menurutnya ini adalah konsekuensi demokrasi.

Mahfud MD memposisikan diri sebagai perwakilan pemerintah yang diharuskan tidak melakukan intervensi.

Baca Juga: Terungkap, Ini Sosok Politikus PDIP Yang Ingatkan Jokowi Waspada Kudeta Para Menteri

"Kita tidak boleh intervensi. Nah, itulah konsekuensi dari demokrasi, kalau mau beres, tidak ada yang gitu-gitu, kembalikan pemerintah jadi otoriter lagi," imbuhnya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah