Begini Strategi Bisnis di Musim Pandemi Agar Tetap Cuan

- 20 Oktober 2020, 15:53 WIB
Pelaku UMKM harus inovatif agar mampu bertahan di tengah pandemi
Pelaku UMKM harus inovatif agar mampu bertahan di tengah pandemi /fixindonesia.pikiran-rakyat.com/

KENDALKU - Pandemi covid-19 membuat banyak sektor terdampak. Tak terkecuali sektro Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk mampu bertahan di masa pandemi seperti ini, pelaku bisnis tak hanya perlu kerja keras namun juga kerja cerdas.

Owner Holycow dan Creative Flip Burger Indonesia, Lucy Wiryono mengatakan, dimasa pandemi pelaku usaha harus peka dan terus melakukan berbagai inovasi.

Baca Juga: Pilpres 2024 Golkar Targetkan Usung Airlangga Hartarto Sebagi Capres, Ini Alasannya

Hal itu diungkapkan Lucy, saat menjadi pembicara pada webinar bertajuk "Adaptasi Bisnis Kuliner dengan Kebiasaan Baru" yang digelar oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Senin, 19 Oktober 2020.

Seperti yang diberitakan oleh Fixjambi.com dengan judul "Pandemi Covid-19, Ini Yang Harus Dilakukan Agar Usaha Tetap Jalan" disebutkan, setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang harus bisa berinovasi, apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini.

"Usaha yang dijalaninya pun terus berusaha berinovasi dengan membuat produk yang menyesuaikan dengan kondisi baik konsumen atau pun kondisi kewilayahan," kata Lucy.

Baca Juga: Dapat Kuota Sedikit, Vaksinasi Corona Tahap Awal di Jateng Prioritaskan Nakes dan Petugas Lapangan

Lucy membuat produk yang bisa diakses konsumen di marketplace, dan konsumen bisa mengolahnya secara mandiri.

"Ada 2 strategi sih yang kita terapkan waktu PSBB di bulan Maret kemarin. Pertama kita jual Holycow ready to cook. Jadi daging sudah kita potong, diberi bumbu khas kemudian di vacumm pack,” ucapnya.

Lebih lanjut Lucy mengungkapkan bahwa melakukan kreasi jangan sampai hanya berhenti dengan menyajikan makanan beku saja, tapi harus sampai pada kreatifitas pelayanan pada pelanggan.

Baca Juga: Waduh, Vaksin Corona Tidak Bisa Hentikan Pandemi Kata Ahmad Yurianto

"Kita melihat habit konsumen. Mereka berusaha mencari hiburan, tapi kemana-mana gak bisa, cuman bisa di mobil aja.", terang Lucy.

Masih dalam forum yang sama, Nina Susilowati mengungkapkan bahwa menjadi kreatif adalah kunci untuk bisa beradaptasi di masa pandemi seperti saat ini.

Hal ini juga menjadi bagian dari inovasi model bisnis, konten makanan hingga pemasarannya.

Baca Juga: Ditipu Penjual Kripik Online Rp96.000 Komika Dodit Mulyanto Minta Tolong Kaesang, Ini Alasannya

"Permasalahan adaptif pada kebutuhan konsumen ini yang sering dilupakan teman-teman. Jadi sering kali, misalkan bikin kue, bikin kue gitu tok. Jangan gitu. Orang-orang itu punya batas bosannya." ucap Nina Susilowati mengingatkan.***

(Yosep Saepul Ramdan/fixjambi)

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Fix Jambi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x