Litosfer sendiri terbuat dari potongan yang disebut lempeng tektonik.
Saat pelat tektonik terus bergeser tanpa henti, dapat menyebabkan tekanan pada bumi. Tekanan yang terlalu besar ini menyebabkan retakan yang disebut patahan.
Saat lempeng tektonik bergerak juga bisa menyebabkan gerakan pada patahan.
Gempa bumi dapat terjadi saat adanya gerakan tiba-tiba kerak bumi di garis patahan.
Biasanya getaran paling hebat dirasakan di dekat pusat gempa, namun dapat terasa hingga ratusan hingga ribuan mil jauhnya dari pusat gempa.
Jenis Gempa Bumi
Gempa bumi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu gempa vulkanik, tektonik, dan runtuhan. Simak berikut penjelasannya:
1. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Ini dapat terjadi karena adanya aktivitas magma dan dapat terjadi sebelum gunung api meletus.