Engkau satukan banyak pulau dalam satu wadah
Engkau tetapkan warna suci dan berani sebagai bendera kita
Dan bahasa yang merdu serta nyaring untuk dilantunkan
Engkau kobarkan api semangat nan menggebu-nggebu
Dari 10 pemuda dapat merubah dunia
Pemuda itu cahaya dan api yang menyala
Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang
5. Darah Dusta
Terperangkap di naungan kejam negeri
Negeriku kali ini
Bukan Indonesia
Indonesia disegani oleh kolonial Belanda
Indonesia tak berdarah dusta
Bermanis di muka
Di punggung mencabik rasa
Darah dusta
Para makhluk bermuka dua
Si Belanda kolonial tanpa keindahan
6. Saat Seorang Pemuda Bersumpah
Darah bergejolak saat terhina
Gemetar tubuhnya saat melihat ketidak setujuan
Gemeretak giginya berpadu dengan nafsu
Kepal tangannya sekuat batu
Robohkan segala ketidaknyamanan
Itulah yang terbersit dalam dadanya
Sekali lagi berbuat semena-mena
Pemuda tak kuasa menahan amarahnya
Selain majuuuu dan terus majuuuuu
Pantang bagi pemuda kembali mundur
Karena Pemuda adalah jiwaku dan jiwamu
7. Bangun Saudaraku
Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda
Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri
Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah