Lalu mengenai perbedaan antrean konsumen antara sebelum dengan sesudah kenaikan harga BBM pada 3 September lalu.
Petugas itu menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
Setelah itu Ganjar mencoba berdialog dengan pembeli. Salah satu pembeli yang diajak dialog diketahui sedang membeli bahan bakar bersubsidi (pertalite).
Saat ditanya mengenai pekerjaan, tenyata ia seorang bankir.
Sontak Ganjar terkejut dan langsung memintanya untuk beli bahan bakar nonsubsidi atau Pertamax.
"Maka tadi kita ajak bagi yang mampu belinya Pertamax. Masak ada bankir tadi mau piknik, artinya orang yang berkemampuan, handphonenya juga bagus-bagus belinya pertalite. Belilah yang namanya tidak bersubsidi sehingga kita bisa berbagi dengan masyarakat lain," kata Ganjar.
SPBU Rest Area 379A bukan SPBU pertama yang disidak Ganjar pasca-kenaikan harga BBM. Sebelumnya ia pernah mengecek SPBU saat melawat ke Rembang.
Setelah itu saat olahraga pada hari Rabu (7/9/2022) pagi Ganjar juga sempat mengecek SPBU di Jalan Veteran Kota Semarang.
"Prinsipnya hampir semua SPBU yang kemarin kita cek sampai dengan hari ini Alhamdulilah suplainya lancar dan antrenya tidak panjang," kata Ganjar.***