Ini yang terus Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) saya sampaikan berkali-kali agar sistem yang mengawal ini betul-betul segera bisa selesai dan daerah semuanya dengan semangat yang sama membeli produk-produk dalam negeri.
Kemarin yang sudah komitmen lebih dari Rp800 triliun. Realisasi sudah lebih dari Rp400 triliun, sudah lebih dari target.
Tapi kalau bisa masuk ke Rp800 triliun betul dan betul-betul produknya itu produk dalam negeri, apalagi produk lokal, apalagi produk UMKM, pergerakan ekonomi di bawah ini akan kelihatan.
Yang kedua, untuk QRIS, ini juga saya minta agar bisa dikoneksikan antarnegara sehingga memudahkan UMKM kita, memudahkan dunia pariwisata kita untuk berhubungan dengan negara-negara lain, baik dengan Thailand dengan semua negara ASEAN.
Dan kita harapkan terjadi efisiensi dan kita tidak hanya menjadi pasar, tidak hanya menjadi pengguna, tapi kita juga memiliki sebuah platform, aplikasi yang bisa nantinya penggunanya semakin banyak.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QR Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikianlah pidato lengkap Presiden Jokowi terkait Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik dan QRIS Antarnegara.***