CONTOH Puisi Hari Kemerdekaan Untuk Malam Tirakatan 17 Agustus HUT RI ke-77

- 16 Agustus 2022, 14:22 WIB
CONTOH Puisi Hari Kemerdekaan Untuk Malam Tirakatan 17 Agustus HUT RI ke-77
CONTOH Puisi Hari Kemerdekaan Untuk Malam Tirakatan 17 Agustus HUT RI ke-77 /

KENDALKU - Semarakkan hari kemerdekaan Indonesia dengan 10 puisi Hari Kemerdekaan yang membakar semangat dan menyentuh hati berikut ini.

Untuk Anda yang membutuhkan inspirasi puisi hari kemerdekaan untuk anak SD, SMP, dan SMA, yuk simak 10 contoh puisi hari kemerdekaan untuk menyemarakkan HUT RI yang ke-77.

Kumpulan puisi hari kemerdekaan terbaik untuk anak SD, SMP, SMA, atau kalangan masyarakat umum berikut ini dapat menginspirasi kamu yang ingin merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara menulis atau membaca puisi.

Baca Juga: Apa Itu Kleptomania? Viral Kasus Wanita Pencuri Coklat di Alfamart Benarkah Alami Kleptomania?

1. Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini – Taufik Ismail

Tidak ada pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
"Duli Tuanku ?"
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya, inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus berjalan terus

Baca Juga: CONTOH Teks Sambutan Ketua RT RW Kepala Desa Malam Tasyakuran atau Tirakatan 17 Agustus 2022

2. Menatap Merah Putih – Sapardi Djoko Darmono

Menatap merah putih
Melambai dan menari-nari di angkasa
Kibarannya telah banyak menelan korban
nyawa dan harta benda
Berkibarnya merah putih
Yang menjulang tinggi di angkasa
Selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya
Dan tetesan air mata
Dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan
Untuk mengibarkan merah putih harus diawali dengan pertumpahan darah
Pejuang yang tak pernah merasa lelah
untuk berteriak : Merdeka!
Menatap merah putih
Adalah perlawanan melawan angkara murka
Membinasakan penindas dari negeri tercinta Indonesia
Menatap merah putih
Adalah bergolaknya darah demi membela kebenaran dan azasi manusia
Menumpas segala penjajahan di atas bumi pertiwi
Menatap merah putih
Adalah kebebasan yang musti dijaga dan dibela
Kibarannya di angkasa raya
Berkibarlah terus merah putihku dalam kemenangan dan kedamaian

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x