Minta Kasus Wadas Tak Diartikan Sebagai Bentuk Penindasan Rakyat, Ketum PBNU: Kita Tidak Perlu Tergesa-gesa

- 11 Februari 2022, 06:53 WIB
Ganjar Pranowo bersama Gus Yahya beserta jajaran Forkopimda Jateng hadiri Muskerwil PWNU Jawa Tengah dan Harlah NU ke-99 pada Kamis, 10 Februari 2022
Ganjar Pranowo bersama Gus Yahya beserta jajaran Forkopimda Jateng hadiri Muskerwil PWNU Jawa Tengah dan Harlah NU ke-99 pada Kamis, 10 Februari 2022 /Humas Pemprov Jateng

KENDALKU - Ketua umum atau Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, meminta kasus Wadas tak diartikan sebagai bentuk penindasan terhadap rakyat.

Beliau meminta agar polemik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo tidak dipolitisasi dengan menganggapnya sebagai bentuk masalah pemerintah dengan rakyat atau penindasan.

Hal tersebut disampaikan Ketum PBNU dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H, secara virtual di Aula Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis, 10 Februari 2022.

Baca Juga: Hasil Laga Wolves vs Arsenal: Kartu Merah Tak Hentikan Langkah The Gunners Naik Klasemen Liga Inggris

Digelar secara virtual di Aula Masjid Agung Jawa Tengah, kakak kandung Menteri Agama tersebut meminta agar rakyat tidak tergesa-gesa mempolitisasi kasus tersebut.

“Kita tidak perlu tergesa-gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyatt dan sebagainya, kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh pihak mesti bersama-sama mencari jalan keluar. Untuk itu, Nahdlatul Ulama siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat Wadas.

Baca Juga: Link Nonton Anime Arifureta Shokugyou de Sekai Saikyou Season 2 Episode 5 Sub Indo, Kebenaran Terungkap!

“Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya dan nahdlatul ulama insyaallah akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah