Baca Juga: Ganjar Pranowo Turun Gunung, Ngantor di Balai Desa Gunungsari Kebumen
Akhirnya Ganjar menitipkan sejumlah uang kepada kepala desa untuk dibelikan kebutuhan keduanya.
“Yawis tak titipke pak lurah ya, kangge tumbas Alquran, sisanya ditumbaske kasur sing mentul-mentul. (Saya titipkan sama pak lurah, biar dibelikan kasur yang empuk). Kompor juga ya,” ujar Ganjar.
Selepas dri rumah Sodimun, Ganjar mengunjungi rumah Sohidin yang mendapat bantuan jambanisasi.
Kepada Ganjar, istri Sohidin sempat menangis karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan.
“Suami kerjanya serabutan pak, anak saya lima sudah meninggal tiga. Paling besar sekarang SMP,” ujar Rasilah, isteri Sohidin, dengan tersedu-sedu.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bermalam di Rumah Warga; Dua Tahun Saya Tak Bisa Begini Karena Pandemi
Ganjar lantas menyemangati Rasilah dan Sohidin untuk tetap tabah. Keduanya juga dipesani agar tak lagi buang air besar di sungai. Apalagi, rumahnya telah diberikan jamban baru.
“Ojo BAB sembarangan meneh ya bu, neng jamban saiki ya. Tak tinggali nggo sembako, karo tak tukokke kasur mentul-mentul gelem ya,” ucap Ganjar membuat Rasilah makin tak kuasa menahan harunya.
“Maturnuwun sanget pak Ganjar, tak dongakke sehat. Maturnuwun,” tuturnya.