Banyak pelajaran penting yang didapat Umar dalam pertemuan itu. Bagaimana Ganjar menggunakan teknologi informasi untuk berbagai hal, termasuk mengangkat ekonomi melalui Lapak Ganjar.
"Sistem komplain handling juga cepat, hanya menggunakan medsos sudah bisa jalan. Birokrasi sangat responsif dan dipantau langsung gubernur. Sistem pelaporan masyarakat bisa langsung dan cepat direspon. Hal-hal inilah yang bisa kita terapkan di Pariaman, termasuk bagaimana pelayanan perizinan investasi yang sangat menarik di Jateng ini," ucapnya.
Umar berharap Pariaman bisa mengikuti langkah Jawa Tengah dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang melayani.
Dengan begitu, maka pembangunan bisa dilakukan dengan lebih cepat karena persoalan yang muncul bisa ditangani dengan cepat pula.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sidak Gudang Dinas Kesehatan Provinsi, Cek Tanggal Kadaluarsa Vaksin
"Kami yakin dengan perubahan itu akan terjadi percepatan pembangunan, karena mengubah budaya birokrasi yang lebih melayani itu sangat penting. Kota Pariaman pasti mengikuti apa yang dilakukan Jawa Tengah," pungkasnya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan butuh usaha keras untuk mewujudkan birokrasi yang melayani di Jateng. Namun jika dilakukan dengan maksimal, maka perubahan pasti bisa terjadi.
"Kalau birokrasi berjalan dengan baik, semua tersistematisasi dan komplain handling masyarakat bisa direspon cepat, maka itu awal yang baik. Memang butuh waktu, tapi kalau dilakukan serius, pasti ada perubahan," katanya.
Ganjar sangat senang dengan kunjungan wali kota Pariaman untuk saling sharing soal reformasi birokrasi dan peningkatan investasi ke Jawa Tengah.