KENDALKU – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong 1.700 pekerja perempuan rumahan atau informal di provinsi setempat mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu disampaikan Ganjar usai mengisi acara Hari Ibu ke-93 Provinsi Jateng di Gedung Gradhika Bakti Praja, kompleks kantor Gubernur Jawa tengah di Semarang, Kamis 16 Desember 2021.
“Ada pendamping pekerja-pekerja sektor informal yang ada di rumah tapi tidak bisa mengakses BPJS. Maka hari ini, saya minta untuk telepon pengelola BPJS baik kesehatan maupun ketenagakerjaan agar mereka bisa di-cover,” kata Ganjar.
Hal itu menurut Ganjar, amat berguna bagi para pekerja perempuan sektor informal.
Maka praktis, upaya atau fasilitasi dari pemerintah merupakan hal penting. “Fasilitasi pemerintah itu penting,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memang memerhatikan perempuan dan anak serta disabilitas.
Bahkan di setiap kegiatan musyawarah rencana pembangunan nasional, Jateng selalu mengedepankan kelompok itu.
Tujuannya, agar suara perempuan, anak dan disabilitas bisa menggema dan didengar.