Momentum Maulid Nabi dihimbau untuk diisi dengan taklim yang mengajak untuk kembali mengingat Nabi Muhammad SAW dan ajaran syariat Islam.
Sebab dengan cara tersebut, akan menjadi bagian dari mangamalkan petunjuk-petunjuk ayat, dan bukan mengkhususkan pada waktu tertentu, karena taklim adalah kegiatan yang selalu diadakan.
Pengadaan taklim mengenai Nabi Muhammad SAW pada waktu Maulid Nabi diperkenankan karena momentum tersebut adalah salah satu momen ketika banyak umat Islam mengingat Nabi SAW.
Demikian penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat yang menegaskan bahwa Maulid Nabi bukanlah perbuatan bid’ah.***