Upaya Pemerintah Indonesia Atasi Kelangkaan Obat-obatan di Masa Pandemi Covid-19

- 6 Juli 2021, 17:45 WIB
Upaya Pemerintah untuk Atasi Kelangkaan Obat-obatan di Masa Pandemi Covid-19
Upaya Pemerintah untuk Atasi Kelangkaan Obat-obatan di Masa Pandemi Covid-19 / Pexels/

KENDALKU - Kelangkaan obat-obatan mulai melanda Indonesia sejak peningkatan kasus Covid-19 melambung tinggi.

Terkait penangan pandemi Covid-19 Pemerintah melakukan segala upaya untuk mengatasi kelangkaan obat ini.

Untuk menanggapi sulitnya mendapatkan obat-obatan, Pemerintah akan mengirimkan obat-obatan secara gratis apabila terdapat masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Juni 2021: Beri Elsa Obat Tidur, Ricky Bakal Sebar Foto Berdua dengan Elsa?

Juru bicara MEnko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan Pemerintah meluncurkan layanan telemedisin pada Selasa, 6 Juli 2021 sebagai respon kesulitan masyarakat mendapatkan obat-obatan beberapa hari terakhir, terutama untuk pasien Covid-19.

"Pemerintah mulai Selasa akan merilis telemedicine di Provinsi DKI Jakarta. Masyarakat dapat melakukan tes usap COVID-19 di lab-lab yang bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan. Bila positif, Pemerintah akan mengirimkan obat-obatan secara gratis kepada yang bersangkutan," jelas Jodi, dilansir dari Antara News.

Kemudian Jodi meminta bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengidentifikasi persoalan kelangkaan obat di pasaran.

Baca Juga: Tips 10 Cara Aman dan Sehat Mengobati Depresi Tanpa Menggunakan Obat-obatan

Masyarakat banyak yang panik dan akhirnya menyiapkan obat-obatan, meskipun tidak sakit.

"Banyak juga masyarakat yang panik dan akhirnya menyiapkan obat, walau mungkin tidak sakit. Pemerintah juga terus meminta perusahaan-perusahaan farmasi agar dapat memenuhi kebutuhan ini," kata Jodi.

Untuk memastikan kelangkaan obat tidak terjadi lagi Jodi menerangkan Kemensek akan terus berkoordinasi dengan distributor obat.

Dalam mengatasi kenaikan harga obat-obatan pemerintah juga menentukan harga eceren tertinggi (HET) pada keterangan Siti Nadia Tarmizi sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorak Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kemenkes.

Nadi mengatakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkoordinasi untuk mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya obat ini.

Nadia juga berpendapat, kelangkaan dan harga obat yang meningkat dikarekan ada yang menyetokdan dan ada yang bermain di pasar karena tingginya kebutuhan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah