KENDALKU - Dalam 100 hari masa kerja Kapolri, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoneia (LIPI) Prof (Ris) Hermawan Sulistyo berpendapat berpendapat bahwa Polisi di Indonesia masih terbilang lebih humanis dibandingkan di India.
"Di Indonesia masih jauh lebih humanis dibandingkan aparat di Negara India," kata Peneliti LIPI, Hermawan.
Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo menepis penilaian orang yang menyebut Polisi di Indonesia represif atau sewenang-wenang dalam tindakan penanganan Covid-19.
Menurut Hermawan, jika bisa dimisalkan tindakan represif itu seperti halnya orang yang lewat kemudian ditembak.
Baca Juga: Prediksi Juventus vs AC Milan: Susunan Pemain dan Jadwal Liga Italia Live Malam Ini
Tetapi Polri tidak melakukan itu, Polri hanya melakukan tindakan pembubaran kerumunan, ini jauh dari represif menurut Hermawan.
Tujuan melakukan tidakan pembubaran agar tidak terpapar virus Covid-19, ini masih sangat humanis.
"Pembubaran kerumunan ini kan jauh dari refresif, karena tujuan menyelamatkan orang yang dibubarkan itu tidak tewas karena Covid," terang Hermawan.
Berbeda, jika polisi di India tidak bertindak secara tegas, potensi penularan Covid-19 akan berbahaya.