Dua Guru Gugur Karena KKB Papua, Unifah Rosyidi: Saya Harap Negara Dapat Melindungi Guru di Tanah Konflik

- 15 April 2021, 16:30 WIB
Terkait gugurnya dua guru di Papua, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, Unifah Rosyidi berharap agar guru di tanah konflik mendapatkan perlindungan dari negara
Terkait gugurnya dua guru di Papua, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, Unifah Rosyidi berharap agar guru di tanah konflik mendapatkan perlindungan dari negara /Pixabay/stevepb/

Apabila guru tersebut merasakan ketidakpastian akan jaminan keselamatan dalam menjalankan tugasnya, lanjut dia, maka mohon bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi mereka.

"Dengan begitu tempat tugas mereka aman dan terlindungi," ungkapnya.

Baca Juga: Bupati Kendal Dico Ganinduto Laksanakan Tadarus Al Quran Setiap Hari di Bulan Ramadhan 2021

Baca Juga: Jadwal Liga Eropa Slavia Praha vs Arsenal Leg ke-2 Prediksi dan Link Live Streaming Gratis di TV Online

Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Covid-19 Selama Ramadhan 2021, Satlantas Polrestabes Semarang Lakukan Ini

Dia juga berharap Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kepada kaum guru dan seluruh masyarakat yang berada di daerah konflik.

Begitu juga, imbuhnya, mengenai permasalahan yang terjadi di daerah konflik.

Unifah berharap agar dapat segera teratasi dan masyarakat kembali menjalani kehidupan yang tenang dalam satu rumah negara tercinta, yakni Indonesia.

Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, kedua guru yang gugur adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar atau SD.

Selain kedua guru tersebut, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma, Junedia Arung Salele juga sempat menjadi korban penculikan KKB.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x