Apabila guru tersebut merasakan ketidakpastian akan jaminan keselamatan dalam menjalankan tugasnya, lanjut dia, maka mohon bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi mereka.
"Dengan begitu tempat tugas mereka aman dan terlindungi," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Kendal Dico Ganinduto Laksanakan Tadarus Al Quran Setiap Hari di Bulan Ramadhan 2021
Baca Juga: Tekan Penyebaran Virus Covid-19 Selama Ramadhan 2021, Satlantas Polrestabes Semarang Lakukan Ini
Dia juga berharap Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kepada kaum guru dan seluruh masyarakat yang berada di daerah konflik.
Begitu juga, imbuhnya, mengenai permasalahan yang terjadi di daerah konflik.
Unifah berharap agar dapat segera teratasi dan masyarakat kembali menjalani kehidupan yang tenang dalam satu rumah negara tercinta, yakni Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima Kendalku, kedua guru yang gugur adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar atau SD.
Selain kedua guru tersebut, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma, Junedia Arung Salele juga sempat menjadi korban penculikan KKB.