Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga Selamat dari Teror Penembakan KKB , Begini Kesaksiannya

- 11 April 2021, 19:22 WIB
Junaedi Arung Sulele Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga yang selamat dari KKB Papua
Junaedi Arung Sulele Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga yang selamat dari KKB Papua /Dok. Humas Prov Jateng/

"Puji tuhan Saya masih lolos, saat penembakan saya tidak lihat orang, ketika bunyi tembakan saya lari ke arah kanan, Sdr. Yonatan Renden(28) ke kiri, korban sudah kena 2 kali tembakan di dada tapi masih sempat lari kemudian rubuh."

"Kalau korban pertama, saya tidak di TKP, lokasi saya jauh dari situ. Lokasi korban pertama itu di SMPN 1 BEOGA, korban itu guru SD Klemabeth, tetapi karena istrinya mengajar di SMP mereka tinggal di perumahan guru SMPN 1 BEOGA. Saat penembakan korban pertama Sdr. Oktovianus Rayo(40) dia di kepung KKB."

"Selama ini situasi aman-aman saja, Aparat keamanan dari koramil, polsek dan satgas TNI-Polri selama ini memang sudah berjaga di Beoga."

"Pasca penembakan, situasi di atas saat ini masih siaga. Aparat TNI-POLRI berjaga disekitar kampung beoga."

"Informasi yang saya terima yang dibakar adalah perumahan guru dan 1 gedung sekolah SMA."

"Selama ini kami Guru pendatang dekat dengan Masyarakat asli Kab. Puncak."

"Kedua korban itu merupakn guru kontrak, Oktavianus sudah 10 tahun menjadi Guru kontrak, sedangkan Yonathan 2 tahun, kedua korban ini sudah berkeluarga Sdr. Oktavianus bersama tinggal di Beoga, sedangkan Yonatan Anak istrinya di Toraja. Total ada 11 orang guru pendatang, sebagian mengungsi di Koramil."

Ternyata saat Junaedi menjelaskan, korban Yonathan merupakan seorang pendatang, hanya Yonathan sendiri pendatang di wilayah Beoga.

Selain itu, saat informasi yang mengatakan Junaedi diculik oleh KKB ternyata tidak sepenuhnya benar.

Pada saat penembakan terjadi oleh KKB, Junaedi telah bersembunyai di rumah warga.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah