Selain itu, di dalam pemberitaan Nasional telah dikatakan kalau dia adalah pengurus PP Muhammadiyah.
Ternyata hal yang dilakukannya itu adalah sebuah penyamaran yang dilakukan oleh FA.
Identitasnya yang terduga sebagai jaringan Al Qaeda untuk menutupi bahwa dirinya merupakan teroris.
Kaitanya dengan pemberitaan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menerangkan.
"Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar. Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik."
Seperti itulah kronolgi FA yang ternyata bukan pengurus PP muhammadiyah melainkan terduga teroris.***