KENDALKU - Menteri pertahanan Republik Indonesia atau Menhan Prabowo Subianto hadiri undangan Korea Selatan (Korsel) peluncuran Pesawat tempur KF-X/IF-X.
Acara peluncuran pesawat tempur KF-X/IF-X tersebut di hadiri oleh Menhan RI Prabowo Subianto telah diresmikan oleh presiden Korea Moon Jae In.
Menhan RI Prabowo Subianto hadir atas nama Republik Indonesia (RI) yang akan siap membangun kerjasama dengan Korea Selatan dalam Pesawat tempur.
Prabowo Subianto selain ketemu presiden korea Moon Jae In, dia juga bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Kamis, 8 April 2021.
Baca Juga: Gempa Bumi di Malang Getarkan Wilayah Jatim, Ini Tanggapan BMKG!
Baca Juga: Salurkan Bantuan untuk NTT, Polda Bali Tampung Bantuan dari Empat Polda dan Mabes Polri
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Persija vs Barito Putera Piala Menpora Babak 8 Besar di Indosiar
Dikutip oleh Kendalku dari Instagram Prabowo Subianto mengatakan "Bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Y M Suh Wook. Menghadiri undangan Roll-Out Fighter Jet KF-X/ IF-X,"
Dalam pertemuan prabowo bersama menhan Korea Selatan akan membangun hubungan kekuatan bersama antara Indonesia dan Korea Selatan.
Diketahui hasil kerjasama membuat pesawat tempur KF-X/IF-X sempat tertunda dari tahun 2009.
Pada tahun 2016 dari kerjasama antara kedua negara menandatangani cost share agreement sebagai kesepakatan dalam perkembangan pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X.
Baca Juga: Hartopo Resmi Jadi Bupati Kudus, Ganjar Pranowo: Lakukan Reformasi Birokasi dan Recovery Ekonomi
Baca Juga: Tanggapi Amanat Ganjar Pranowo saat Pelantikan, Bupati Kudus Hartopo Bilang Begini
Baca Juga: Bangun Zona Integritas WBK Menuju WBBM, Polres Boyolali Musnahkan Miras dan Knalpot Brong
Pesawat tempur itu diberikan nama KF-21 Boramae merupakan hasil dari kerjasama Indonesa dan Korea Selatan.
Setelah menandatangani persetujuan itu, terdapat tiga fase pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X sebagai berikut.
1. Pengembangan teknologi atau pengembangan konsep
2. Pengembangan rekayasa manufaktur atau pengembangan prototipe
3. proses produksi massal
Diketahui total biaya investasi pembuatan pesawat tempur ini mencapai 8 miliar dollar Amerika Serikat yang melibatkan masing-masing APBN Negara .
60 persen biaya yang ditanggung oleh Korea Selatan, 20 persen KAI, 20 persen pemerintah Indonesia.
Dari sekian besar biaya pembuatan pesawat tempur sebanyak 168 unit KF-X/IF-X akan diproduksi, 120 untuk Korea Selatan dan 48 untuk Indonesia.
Pesawat tempur ini akan ditargetkan selesai dan bisa beroperasi 2025. ***