Dia menambahkan, hingga kini aparat TNI-Polri masih melakukan pengamanan dan pengejaran KKB Papua tersebut.
Korban bernama Yonatan Randen dengan jenis kelamin laki-laki.
Setelah dibawa lari dari lokasi penembakan, Yonatan Randen meninggal dunia di Puskesmas Distrik Beoga Kab. Puncak.
Selain itu, ada juga informasi penculikan terhadap kepala sekolah SMPN 1 Julukoma atas nama Junedi Arung Salele.
Namun Junedi Arung Salele telah berhasil diamankan di koramil Beoga.
Kepala Humas Satgas Nemangkawi, KBP Iqbal Alqudussy menghimbau warga Papua untuk tidak takut.
"Warga Papua agar tidak perlu takut atas teror teror yang diciptakan oleh KKB ini, karena TNI Polri telah mengantongi nama nama Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga". ucap Iqbal.
Iqbal menegaskan bahwa penembakan kepada warga sipil tersebut merupakan bukti terdesaknya KKB.
Sehingga, lanjutnya, mereka melakukan penembakan dengan sangat tidak bertanggungjawab dan merampas HAM orang lain dengan menembak mati.
Itulah peristiwa penembakan guru SMPN 1 Julukoma di Beoga, Kab. Puncak Papua oleh KKB Papua.***