"Pelaku juga merupakan seorang mahasiswa di universitas swasta, namun drop out di semester lima," ujar Kapolri.
Pada saat melakukan penggeledahan di rumahnya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.
"Pada surat wasiat itu, ada kata-kata WAG keluarga, kalau ZA akan pamit," jelas Kapolri.
Atas kejadian ini, Kapolri meminta kepada jajaannya agar memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang maksimal guna memberi keamanan kepada seluruh tingkatan masyarakat.
"Tingkatan keamanan di markas komando naupun yang bertugas di lapangan," perintah Kapolri kepada jajarannya.
Itulah identitas pelaku teror yang menyerang Mabes Polri.
Pelaku teror adalah seseorang yang beridiologi ISIS.***