Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Wartawan Dapat Jatah Vaksinasi Setelah Nakes

- 3 Februari 2021, 07:07 WIB
Ilustrasi wartawan, jurnalis.
Ilustrasi wartawan, jurnalis. /Pixabay/Engin_Akyurt/

KENDALKU – Wartawan akan mendapatkan jatah vaksinasi setelah tenaga kesehatan atau Nakes.

Vaksinasi untuk wartawan setelah Nakes tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan jadwal vaksinasi setelah Nakes adalah pelayanan publik termasuk juga wartawan.

Meski demikan, Menkes Budi Gunadi belum memberikan detil mengenai jadwal vaksinasi untuk wartawan.

Baca Juga: Kapolri dan KSAD Bertemu, Solidkan TNI Polri Demi Kenyamanan Masyarakat

"Sesudah tenaga kesahatan karena nakes ketemu virus terus. Bulannya sesudah Februari," kata Budi Gunadi Sadikin, Selasa, 2 Februari 2021.

Namun sayangnya, Budi tidak menjelaskan secara detail waktu terkait vaksinasi untuk wartawan.

Di sisi lain, PT Bio Farma berencana akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 yang telah diproduksi pada akhir Februari 2021.

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Menkes Budi Gunadi Pastikan Wartawan Divaksin Usai Tenaga Kesehatan

Hal itu disampaikan Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan saat Kedatangan Vaksin Tahap Keempat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Februari 2021.

Seperti yang diketahui, 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dan satu juta dosis overfill telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Februari 2021.

Sebelumnya, 15 juta dosis bahan baku vaksin dan 1,5 juta dosis overfill juga telah lebih dulu tiba di Indonesia pada 12 Januari 2021. Bambang Heriyanto mengungkapkan bahwa 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari pengiriman gelombang pertama itu pun telah diproses oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: Hujan Bikin Jalan di Kendal Rusak, Pengendara Diminta Hati-hati

Baca Juga: Jadwal Indosiar Hari Ini Rabu 3 Februari, Jangan Lewatkan Acara Spesial Intimate Concert

“Untuk bahan baku gelombang pertama, atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang, sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma,” tutur dia.

Bambang Heriyanto menambahkan bahwa bahan baku vaksin yang diproduksi tersebut ditargetkan akan menghasilkan 13 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan selesai pada 11 Februari 2021.***

(Amir Faisol/ Pikiran Rakyat)

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah