Network
KENDALKU – Menyusul adanya peningkatan intensitas erupsi Gunung Merapi, Bandara Adi Soemarmo Solo dan Adisutjipto Yogyakarta bersiap ambil ancang-ancang kemungkinan bencana.
Diketahui, lokasi Bandara Adi Soemarmo Solo dan Adisutjipto Yogyakarta terbilang dekat dari Gunung Merapi yang pada Rabu 27 Januari 2021 kemarin sempat mengeluarkan awan panas dan hujan abu di beberapa wilayah.
Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan untuk mengantisipasi kondisi tersebut, saat ini Angkasa Pura I tengah melakukan sejumlah persiapan seperti, melaksanakan observasi bandara atau “aerodrome observation” berupa pengamatan lapangan, laporan visual (visual report) dan “paper test on airside” dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Selain itu, pihaknya juga memonitor penerbitan Notam oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Jangan Coba Lakukan Ini, Bansos Kemensos Rp 300 Ribu Bisa Dicabut
Selanjutnya, melaksanakan penilaian risiko keselamatan (safety risk assesment).
Menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi penumpukan di area keberangkatan, area check in, area publik, akibat pembatalan penerbangan (cancel flight).
Melaksanakan skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak keterlambatan penerbangan.
Angkasa Pura I juga terus berkoordinasi dengan otoritas dan pemangku kepentingan terkait dalam memonitor kondisi terkini dan menginformasikan ke publik mengenai status operasional kedua bandara tersebut.
