Jateng Punya Dewan Ketahanan Pangan, DPR RI: Nasional Belum Bentuk, Ini Bisa Jadi Role Model

- 27 Januari 2021, 20:48 WIB
Tim Baleg DPR RI, Ibnu Multhazam saat memimpin Kunjungan Kerja di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu 27 Januari 2021
Tim Baleg DPR RI, Ibnu Multhazam saat memimpin Kunjungan Kerja di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu 27 Januari 2021 /Dok/ Humas Prov. Jateng/

KENDALKU - Provinsi Jateng membentuk Badan Ketahan Pangan yang langsung bertanggungjawab kepada Gubernur Jateng.

Langkah ini mendapat apesiasi dari Badan Legislasi DPR RI karena secara nasional belum dibentuk.

Namun Jateng sudah menginisiasi dan bisa menjadi contoh atau role model secara nasional jika daerah bisa melakukan inistiatif sendirin guna menjaga ketahanan pangan masing-masing.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Baleg DPR RI, Ibnu Multhazam saat memimpin Kunjungan Kerja di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu 27 Januari 2021. Ibnu menyebut, Ganjar adalah sosok pimpinan inisiatif.

Baca Juga: Ganjar Pastikan Warga Jateng Sekitar Merapi Aman dari Bahaya Erupsi

“Beliau ada inisiatif karena badan pangan yang dimaksud untuk amanat Undang-undang nomor 18 tahun 2012 ini belum terbentuk secara nasional, pemda Jateng membuat inisiatif membentuk dewan ketahanan pangan yang bertanggung jawab langsung kepada Gubernur,” kata Ibnu.

Ibnu menyebut, Ganjar adalah contoh role model pimpinan yang menguasai lapangan dan berpengalaman karena jenjang karir yang dinamis. Sehingga memahami dalam menjalankan pemerintahan.

“Karena kalau latar belakangnya eksekutif ke eksekutif kan satu track. Tapi kalau latar belakang dari DPR lalu jadi eksekutif itu kan lebih dinamis, jadi sudah lengkap apa yang tadi disampaikan dalam paparan pak Gubernur,” tegas Ganjar.

Ibnu mengatakan, pemikiran-pemikiran Ganjar sangat komprehensif dan maju. Apalagi, bicara sektor pangan dinamikanya luar biasa dan sangat besar antara kelompok kiri dan kanan.

Baca Juga: Kelompok Tani Limbangan Kendal Canangkan Seribu Bibit Sayur Bareng Mahasiswa KKN UIN Walisongo

“Sebutlah dalam tanda kutip antara importir, produsen, serta pengambil kebijakan. Masalah pupuk saja tadi beliau sampaikan, 65 persen dapat subsidi. Padahal anggaran pupuk di tahun 2021 sudah dinaikkan untuk memenuhi kebutuhan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyampaikan sejumlah implementasi terkait pangan yang diatur dalam UU nomor 18 tahun 2012. Di kelembagaan, ada dua inisiasi yakni Dewan Ketahanan Pangan dan Satgas Pangan yang dibentuk berdasar Pergub.

“Kita sampaikan kondisi produktivitasnya seberapa, kecukupannya seberapa terus kemudian distribusinya seperti apa, keamanannya seperti apa dan tadi coba kita sampaikan semuanya kondisi yang ada di Jateng,” ucap Ganjar.

Ganjar juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Baleg DPR RI yang melakukan Kunker ke Jateng. Menurutnya, kepedulian dari Baleg DPR RI ini adalah hal bagus bagi Pemprov Jateng.

Baca Juga: Besok Gubernur Ganjar dan Sejumlah Pejabat Jateng Kembali Disuntik Vaksin Covid-19

“Saya kira kepedulian teman-teman DPRI ri wabil khusus dari baleg menurut saya ini bagus lah mengingatkan kepada kita semua untuk serius melaksanakan,” kata Ganjar. ***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x