Tahun 2021 Baru Berjalan 21 Hari, Sudah Ada 185 Bencana Terjadi di Indonesia

- 21 Januari 2021, 13:03 WIB
Salah satu bencana alam gempabumi di Sulawesi Barat yang sedang terjadi di Tanah Air.
Salah satu bencana alam gempabumi di Sulawesi Barat yang sedang terjadi di Tanah Air. /ANTARA FOTO/Akbar Tado

KENDALKU - Tahun 2021 baru saja berjalan 21 hari, banyak bencana yang sudah melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak 185 bencana terjadi sejak 1 hingga 21 Januari 2021.

BNPB mencatat bencana yang terjadi di awal tahun 2021 didominasi bencana hidrometeorologi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, ada 127 kejadian banjir di beberapa wilayah Tanah Air, sedangkan tanah longsor 30 kejadian dan puting beliung 21.

Baca Juga: Joe Biden Siapkan Rp 2.600 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Amerika Serikat

"Kejadian bencana lain yang tercatat, yaitu gelombang pasang lima kejadian dan gempa bumi dua kejadian," katanya Kamis 21 Januari 2021.

Dari sejumlah kejadian tersebut, meskipun banjir paling sering terjadi, hingga kini gempa bumi paling banyak mengakibatkan korban jiwa.

Terdata korban meninggal akibat gempa bumi berjumlah 91 jiwa, tanah longsor 41 dan banjir 34, sedangkan hilang banjir delapan dan gempa tiga orang.

Demikian juga korban luka, gempa bumi masih paling tinggi jumlah korbannya. BNPB mencatat korban luka-luka akibat gempa bumi 1.172 jiwa, tanah longsor 26, puting beliung tujuh, dan banjir lima orang.

Baca Juga: Gisel Absen Wajib Lapor ke Polda Metro, Akui Sedang Isolasi Mandiri, Positif Covid-19?

Total kerusakan rumah berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda. BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686. Dari rumah rusak, jumlah kerusakan akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi di Sulawesi Barat, masih dalam proses pendataan di lapangan.

Dari kategori rusak berat, tanah longsor masih menyebabkan kerusakan paling tinggi, yaitu 45 unit, disusul gelombang pasang atau abrasi 40, banjir 38 dan puting beliung 24.

Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Dari sejumlah kejadian bencana, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15, kesehatan 3, kantor 2, dan jembatan 25. Kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan.***

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah