BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi Kawasan Bisnis Manado

- 18 Januari 2021, 12:30 WIB
Gelombang tinggi menerjang kawasan Boulevard di pesisir pantai kota Manado Sulwesi Utara, Minggu 17 Januari 2021.
Gelombang tinggi menerjang kawasan Boulevard di pesisir pantai kota Manado Sulwesi Utara, Minggu 17 Januari 2021. /Tangkapan layar video Twitter.com/@94AVV/

KENDALKU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan angin kencang yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) memicu tinggi muka air laut penyebab banjir rob kawasan bisnis di Kota Manado, Minggu 17 Januari 2021.

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle mengatakan, kondisi angin diprediksi puncaknya terjadi pada hari ini berkisar antara 15-30 knot atau sekitar 30-60 kilometer per jam.

Ia mengatkan, gelombang tinggi diprediksi akan masih terjadi sepanjang bulan Januari hingga Februari ayng mampu mencapai 2,50 meter.

Baca Juga: Amerika Serikat Tangkapi Pejabat yang Protes Pelantikan Joe Biden

"Berdasarkan data normal gelombang untuk bulan Desember, Januari dan Februari, rerata tinggi gelombang signifikan berkisar antara 1,25 - 2,50 meter," katanya di Manado Minggu 17 Januari 2021.

Dia mengatakan, sampai beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadinya angin kencang tapi intensitas tidak sekuat hari ini, reratanya berkisar 10-20 knot.

"Tinggi gelombangnya berangsur-angsur turun mulai esok hari," ujarnya.

Ben menambahkan naiknya air laut ke daratan di kawasan bisnis Manado Town Square dan Kawasan Megamas karena akumulasi dari tinggi gelombang, angin kencang serta topografi kawasan tersebut yang tergolong rendah.

Baca Juga: Samsung Akan Jual Semua Merek Ponselnya Tanpa Dilengkapi Charger dan Earphone

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah